Posmetrobatam.co: Dengan skenario pesawat mendarat darurat, para pasukan melakukan survival. Hal ini tergambar di latihan Survival Dasar Punai Sakti-25 Tahun Anggaran 2025 Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna berlangsung secara intensif di kawasan Gunung Hiu, Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, pada Selasa (21/1).
Pgs. Kepala Penerangan Lanud Raden Sadjad, Lettu Sus Rudy Suryadi mengungkapkan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup bagi para peserta sekaligus memperkuat kesiapan operasional dalam menghadapi kondisi darurat di medan tugas.
“Latihan ini melibatkan berbagai pihak, seperti Basarnas, BPBD, Satpol PP, Damkar, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna,” ungkap Lettu Sus Rudy Suryadi.
Kolaborasi ini kata Lettu Sus Rudy Suryadi menunjukkan pentingnya sinergi antar instansi untuk meningkatkan efektivitas latihan dan kesiapan kolektif dalam menghadapi tantangan.
“Para peserta diberikan berbagai materi, seperti ilmu medan, peta, dan kompas (IMPK) untuk navigasi, ilmu botani untuk mengenali tumbuhan yang bermanfaat, hingga teknik membuat jebakan hewan (booby trap) dan mendirikan bivak atau shelter,” kata Lettu Sus Rudy Suryadi.
Gambaran Skenario Latihan sambung Lettu Sus Rudy Suryadi para peserta mengikuti simulasi realistis sebuah pesawat angkut sedang melaksanakan misi mendukung pergeseran pasukan (Serpas) Crew UAV ke daerah operasi.
“Saat berada dalam perjalanan, terjadi kondisi darurat “engine flame out” akibat tembakan artileri musuh. Pilot melakukan prosedur ANCA (Analyze, Navigate, Communicate, Administrate) dan memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di hutan dengan kontur datar,” sambung Rudy Suryadi.
Setelah berhasil mendarat dengan selamat tambah Lettu Sus Rudy Suryadi, para awak pesawat harus bertahan hidup (survival) di area tersebut dan bergeser ke lokasi terbuka untuk memudahkan evakuasi.
“Kegiatan ini mencakup pengenalan Kerjasama Pesawat Terbang (KSPT) serta pelatihan dasar lain, seperti ilmu P3K untuk menangani cedera,” tambah Lettu Sus Rudy Suryadi.
Latihan ini kata Lettu Sus Rudy Suryadi diharapkan membentuk fisik dan mental peserta agar siap menghadapi berbagai situasi darurat.
“Dengan melibatkan 128 personel, terdiri dari kolat, pelatih, peserta dan pendukung, menunjukkan komitmen Lanud RSA dalam menjaga profesionalisme personel TNI AU,” pungkas Pgs. Kepala Penerangan Lanud Raden Sadjad, Lettu Sus Rudy Suryadi.
Sebelumnya, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA) menggelar upacara pembukaan Latihan Survival Dasar “Punai Sakti-25” Tahun Anggaran 2025 di Main Apron Lanud RSA, Kabupaten Natuna.
Upacara dipimpin oleh Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, dan dihadiri oleh pejabat Lanud RSA, Kapolsek Bunguran Timur, Danramil 01/Ranai, serta perwakilan dari Basarnas, BPBD, Satpol PP, Damkar, dan Dinas Perhubungan Natuna.
Komandan Lanud RSA menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional awak pesawat dalam menghadapi situasi darurat.
“Kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan bekal keterampilan dan mentalitas kepada peserta, sehingga mereka mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem sebelum bantuan datang,” jelas Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara.
Materi latihan ini ucap Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara meliputi ilmu medan, peta, dan kompas (IMPK), pengenalan tumbuhan (botani), pembuatan bivak, teknik survival lainnya.
“Serta penanganan medis darurat (P3K). Sinergi dengan berbagai instansi terkait juga menjadi elemen penting untuk meningkatkan efektivitas pelatihan dan kesiapan menghadapi tantangan bersama,” ucap Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara.
Komandan Lanud RSA memberikan apresiasi kepada seluruh pelatih, pendukung, dan instansi yang terlibat dalam latihan ini. Ia berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, disiplin, dan dedikasi tinggi.
“Sehingga dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk mendukung tugas TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa,” kata Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara.(maz)