Pemkot Batam Siapkan Rp19 Miliar untuk Bangun Stasiun Pompa Banjir

158

Posmetrobatam.co: Pemerintah kota Batam berencana membangun stasiun pompa dan sumur resapan ala Jakarta untuk mengatasi banjir. Proyek ini bertujuan untuk mempercepat aliran air hujan dan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, pemerintah kota Batam menyiapkan anggaran sebesar Rp19 miliar dengan sistem lelang untuk membangun stasiun pompa. “Pompa, sumur resapan dengan detailnya. Titiknya kalau di tempat umum ada 21, kalau analisis konsultan sementara itu 12,” kata Amsakar belum lama ini.

Stasiun pompa akan dipasang di sejumlah titik rawan banjir di Batam untuk mengalirkan air lebih cepat ke saluran drainase utama. Catatan Amsakar, ada 21 titik banjir di Batam. Pemasangan stasiun pompa diutamakan didaerah rawan banjir.

BACA JUGA:  Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, Strategi PGN Raih Potensi Demand Industri & Kelistrikkan di Batam

“Dan untuk 1 titik itu estimasi nya 19 miliar mulai dari landing station nya, pompa nya, sumur resapan, sampe ke DED nya,” kata dia.

Amsakar menjelaskan, Batam mengadopsi sistem pengelolaan air di Jakarta yang terbukti efektif dalam mengurangi genangan air di berbagai kawasan.

“Karena DKI Jakarta betul-betul berhasil tidak ada lagi genangan air yg cukup lama disana. Dan itu menjadi bahan untuk kita ambil pembelajaran,” kata Amsakar.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau Suhar mengatakan, pengadaan stasiun pompa tersebut sudah diajukan melalui APBD 2025.

“Itu stasiun pompa banjir, ya benar ada, dan sedang di lelang, nunggu kontrak. Sumur resapan dan stasiun pompa banjir sama. Anggaran: Kontraknya 19 miliar, lelang sudah siap, tinggal persiapan kontrak,” Kata dia.

BACA JUGA:  PT Yamamto Asi & LSM Mapan Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Puau Tomoyong

Dia menjelaskan, proses lelang sudah dilakukan pada bulan Desember 2024 lalu.

“Anggaran yg besar itu sdh dilelang dari desember, termasuk jalan ada 5, ada 6 kegiatan sudah di lelang. Lokasi nya banyak, ada 12 yg kita identifikasi, bertahap, tahun ini baru 1 di jodoh,” kata dia.

Lebih lanjut Suhar menjelaskan stasiun pompa banjir sangat dibutuhkan saat menghadapi hujan deras di Kota Batam. Hal itu mengingat dalam penanganan banjir selama ini hanya mengandalkan aliran air alami atau gravitasi, atau air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

“Jalan sudah dilebarkan terus drainase yang ada sudah optimal. Tidak mungkin drainase dilebarin lagi. Banjir inikan penyebabnya sudah pasti air tidak mengalirkan secara cepat. Begitu air hujan datang banyak mau dibuang, dan tidak cukup tempat buangnya. Jadi wilayah-wilayah yang banjir hari ini itu bisa lihat wilayah-wilayah yang cukup datar, elevasinya juga tidak terlalu jauh dari laut,” kata Suhar. (ABG)

BACA JUGA:  Razia Pajak Kendaraan Bermotor, 45 Kendaraan Terjaring