Kans Bayern Munchen Melanjutkan Dominasi Bundesliga: Masih Melawan Diri Sendiri

103
Para pemain Bayern Munchen, salah satunya Kingsley Coman (kanan), menjalani sesi latihan di Singapore Festival of Football, Singapura. (FC BAYERN)

POSMETROBATAM: Kekalahan tiga gol tanpa balas oleh RB Leipzig (RBL) dalam DFL-Supercup di Allianz Arena (13/8) memunculkan anggapan Bayern Munchen bakal kesulitan dalam Bundesliga musim 2023–2024 yang kickoff dini hari nanti (19/8). Benarkah?

Meisterschale atau trofi juara Bundesliga musim lalu direngkuh Bayern Munchen secara dramatis dalam spieltag pemungkas. Selain mengalahkan tuan rumah FC Koln 2-1 (27/5), Bayern beruntung karena Borussia Dortmund sebagai pemuncak klasemen malah tertahan 2-2 di kandang sendiri.

Bayern pun mengungguli BVB –sebutan Borussia Dortmund– lewat keunggulan diferensiasi gol (surplus 54 gol berbanding surplus 39 gol) setelah mengumpulkan poin akhir sama (71 poin).

Musim lalu, Die Roten –sebutan Bayern– sempat bermasalah lantaran pergantian der trainer dari Julian Nagelsmann ke Thomas Tuchel. Klub asal Bavaria itu juga dianggap punya handicap nomor 9 seiring kepergian Robert Lewandowski ke FC Barcelona tidak mendapatkan pengganti.

BACA JUGA:  Timnas Menunggu Kekalahan Filipina, Baru Bisa Aman

Musim ini, semua masalah itu sudah dituntaskan. Tuchel sudah beradaptasi dengan Die Roten dan dianggap mampu mengontrol ruang ganti. Bomber sekaligus kapten timnas Inggris Harry Kane pun didatangkan dari Tottenham Hotspur dengan harga sampai EUR 100 juta (Rp 1,67 triliun).

Kebijakan yang secara tidak tertulis menyalahi tradisi klub. Membelanjakan uang begitu besar hanya untuk satu pemain dalam satu bursa transfer.

Bahkan, Bayern boleh dibilang mendapatkan ”bonus” seiring mendapatkan bek tengah terbaik Serie A musim lalu Kim Min-jae dari SSC Napoli. Sebab, permintaan Tuchel sejatinya hanya pemain baru untuk posisi striker (akhirnya mendapatkan Kane), gelandang (Konrad Laimer), dan fullback (Raphael Guerreiro).

”Saya hanya menyodorkan (kepada petinggi klub, Red) tentang sektor mana saja yang perlu diperkuat. Untuk Kim, kami telah merencanakan musim ini dengan Lucas Hernandez dan kemudian dia memutuskan untuk pergi sehingga kami harus mencari penggantinya,” tutur Tuchel di laman resmi Bundesliga jelang menghadapi tuan rumah Werder Bremen di Weserstadion dalam laga pembuka (siaran langsung Mola TV pukul 01.30 WIB).

BACA JUGA:  Marselino Ferdinan Banjir Dukungan dari Surabaya Jersey Community (SJC)

Menurut Tuchel, Bayern memang melakukan aktivitas bursa transfer yang bagus dengan pemain baru merupakan pilihan terbaik. Tapi, mengintegrasikan pemain baru itu dalam skema main yang diusungnya tidak mudah.

”Saya masih ingin kami bermain lebih cepat, lebih cair, khususnya di sepertiga akhir. Kami juga belum memperlihatkan spirit tinggi sehingga semua fans di stadion merasakannya,” imbuh Si Profesor –julukan Tuchel.

Bicara materi dan kualitas skuad, Bayern memang jauh unggul ketimbang rival seperti BVB, RBL, maupun Borussia Monchengladbach dan Bayer Leverkusen. Alhasil, handicap Die Roten masih sama: diri sendiri. Jika skuad Tuchel mampu menjalani musim tanpa friksi, Meisterschale ke-12 bakal lebih mudah dimenangi.

BACA JUGA:  Final Piala Super Spanyol, Real Madrid Vs Barcelona, Ini Jadwal Mainnya...

Kepada surat kabar AZ, pakar sepak bola Bundesliga Michael Kramer menyatakan bahwa kebintangan pemain Bayern memang bisa melemahkan klub itu sendiri. Khususnya karena kedatangan Kane. ’’Menempatkan satu pemain di atas pemain lain tidak akan membantu,’’ kata Kramer.

Sementara itu, pandit sekaligus mantan bek tengah Jerman Marcel Kohler menganggap BVB dan RBL bisa saja menyulitkan Bayern. ”Itu dengan catatan Bayern tidak dalam kondisi seratus persen,’’ tutur Kohler kepada 1und1.
(Jp Group)