Dinilai Efektif, Bea Cukai Lanjutkan Operasi Patroli Laut Berantas Penyeludupan

100

Karimun, Posmetrobatam.co: Bea Cukai terus melanjutkan operasi pengawasan wilayah Indonesia melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penyeludupan.

Direktur Jenderal Bea Cukai (Dirjen BC),  Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama, resmi menutup operasi patroli laut terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Walacea semester I tahun 2025 di Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Kepri di Tanjung Balai Karimun, Selasa (29/7).

“Satgas ini merupakan bentuk penguatan strategi nasional dalam menghadapi penyelundupan yang kian kompleks, melalui sinergi dan kolaborasi antarunit kerja Bea Cukai, seluruh aparat penegak hukum, dan instansi teknis terkait,” kata Djaka di Karimun, Selasa.

Operasi patroli laut terpadu Jaring Sriwijaya dan Jaring Walacea yang berlangsung selama dua bulan 1 Mei sampai dengan 7 Juli 2025 menunjukkan efektivitas dengan melakukan 14.657 penindakan secara nasional dengan nilai barang mencapai Rp4,3 triliun.

BACA JUGA:  Hingga Desember 2023, Terjadi 18 Kasus Pelecehan dan Kekerasan Anak di Natuna

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Satuan Tugas Patroli Laut Bea Cukai beserta seluruh pihak seperti TNI, Polri, dan kementerian/lembaga terkait yang mendukung pelaksanaan operasi sehingga dapat berjalan dengan maksimal,” ujarnya.

Terkait Satgas Pemberantasan Penyeludupan, kata Djaka, merupakan bentuk penguatan strategi nasional dalam menghadapi penyeludupan yang kian kompleks, melalui sinergi dan kolaborasi antar unit kerja Bea Cukai, seluruh aparat penegak hukum, dan instansi teknis terkait.

Dia menyebut, sejak dibentuk awal Juli, Satgas Pemberantasan Penyeludupan telah melaksanakan 1.645 penindakan, termasuk penggagalan penyeludupan 2.500 karton atau 23 juta batang rokok ilegal oleh dua HSC di Perairan Pulau Pendamaran, Bagan Siapiapi.

BACA JUGA:  Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Polres Bintan Gelar Latpra Ops Zebra Seligi 2024

“Pembentukan satgas ini adalah wujud komitmen kami untuk menjaga wilayah kedaulatan maritim Indonesia secara berkelanjutan, dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor,” katanya menegaskan.

Djaka berharap seluruh kegiatan pengawasan ini dapat mengamankan penerimaan negara secara optimal, menutup kebocoran-kebocoran fiskal, serta mendukung pencapaian program strategis nasional dan visi Presiden seperti yang tertuang dalam Astacita.(ant)