Serap Aspirasi dan Promosi Bandara Kertajati di Kota Batam

64

BATAM, POSMETROBATAM: Dalam rangka menyerap aspirasi dan mempromosikan Bandara Kertajati di Kota Batam, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama dengan Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI), menggelar kegiatan di Harris Hotel, Batamcentre, Rabu (29/11).

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Cecep Kurniawan menyatakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan penerbangan melalui Bandara Kertajati, terhadap para pengguna jasa dan stakeholders pasca pemindahan operasional dari Bandara Husein Sastranegara.

“Jadi untuk transisi memang tidak ada yang mudah ya tapi pemerintah kan sudah menyiapkan baik kantor pusat maupun pemerintah daerah untuk aksesibilitas untuk angkutan itu sudah diatur oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Masih katanya, saat ini pemerintah telah menyiapkan berbagai akses ke Bandara Kertajati untuk memudahkan penumpang.

Mulai dari Damri, agen travel, online competition, bahkan prasarana jalan seperti Tol Cisumdawu telah selesai dikerjakan untuk mengakses Bandara Kertajati.

“Ke Kertajati kurang lebih sekitar 1 jam setengah, tapi dengan Cisumdawu kan kita 40 menit jadi dari bandara ke pintu tol bukan ke dalam Kota Bandung,” kata Cecep.

BACA JUGA:  43 Jamaah Indonesia Meninggal Dunia

Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) (Perseroda) Kertajati, Muhammad Singgih menambahkan, pihaknya datang selain untuk mempromosikan potensi ekonomi di sekitar Bandara Kertajati, pihaknya juga ingin melihat sudut pandang para pengguna jasa penerbangan (penumpang), travel agent, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri), dan asosiasi lainnya.

“Harapan kami masyarakat Sunda Jawa di Batam dan masyarakat lain terinformasikan, bahwa Kertajati lebih murah dan mudah dijangkau,” kata Singgih.

Dijelaskannya, Bandara Kertajati telah resmi beroperasi untuk mengakomodir penumpang pesawat yang hendak berkunjung ke sejumlah wilayah di Jawa Barat serta Jawa Tengah bagian barat.

“Majalengka dari Bandung cuma 45 menit, dari pusat kota kurang lebih 1 jam 10 menit. Kota-kota di sekitar bandara ada Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal, Karawang, dan lain sebagainya. Maka dari itu, penumpang yang ingin ke kota-kota tersebut paling baik kalau melalui Bandara Kertajati,” jelas dia.

BACA JUGA:  Bareskrim Tangkap 4 Penyelundup Benih Bening Lobster di Perairan Bintan

Bandara yang mengusung konsep aerocity di lahan 1.800 hektare ini memiliki fasilitas yang cukup mumpuni, di antaranya runway sepanjang 60×3000 meter, luas terminal penumpang 121 ribu meter persegi, dan terminal kargo 90 ribu meter persegi, serta ruang tunggu penumpang yang megah dan nyaman.

Ada dua hotel besar yang berada di sekitar kawasan bandara tersebut. Kemudian, moda transportasi yang yang bisa digunakan untuk ke kota-kota lainnya juga cukup banyak.

Ia menilai, banyaknya warga Batam yang berasal dari Jawa Barat. Tetapi selama ini, sebagian besar penumpang masih memilih melewati Bandara Soekarno-Hatta.

“Para penumpang saat ini mungkin masih ragu mempertimbangkan akses menuju daerah-daerah yang dituju dari Kertajadi, tapi sebenarnya kami sudah menyediakan fasilitas antar moda transportasi yang cepat, efisien, dan terjangkau,” tambah Singgih.

Sementara, Direktur PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah menuturkan, program serap aspirasi pengembangan Bandara Kertajati, bagi Batam ini sangat penting.

BACA JUGA:  Sembilan Kecamatan di Kabupaten Natuna Darurat Sinyal Telekomunikasi

Karena, Kertajati merupakan destinasi Kota Batam. Dengan konektivitas seperti ini akan menguntungkan Batam.

“Banyak pekerja yang berada di Batam yang ingin pulang kampung juga ke Kertajati. Selama ini kita sudah terbang ke Bandung setiap hari satu kali dengan Lion Air. Dengan hanya dipindahkan melalui Kertajati, harapannya konektivitas kerja sama semacam ini, peningkatan penerbangannya akan dapat,” katanya.

Salah satunya kelebihannya kata Pikri, Bandara Kertajati sudah besar dan lebih panjang. Sehinhha pesawat besar bisa mendarat. Kedua tidak tergantung cuaca karena daerah lekungan yang mudah mendarat dan beroperasi 24 jam.

“Itu baguss untuk konektivitas antara Kertajati dan Batam itu untuk peningkatannya. Nanti beberapa penerbangan kami bisa melalui Bandung. Misalnya Bandung- Balikpapan, sudah ada. Lalu, Bandung- Ujung Padang Biasanya kita konekan dengan Kertajati ke Batam. Yang rute ini setiap hari ada, satu kali penerbangan,” terang Pikri.(hbb)