BATAM, POSMETROBATAM: Puluhan kendaraan Over Demensi Over Load (ODOL) Penumpang dan barang (Penumbar) terjaring razia gabungan, pemeriksaan dilakukan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Selasa (28/11).
Operasi gabungan bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Darat, Balai Pengelola Tranportasi Darat Kelas II Kepulauan Riau (Kepri), Dishub Batam, Satlantas Polresta Barelang, Polisi Meliter (PM), dan lainnya.
“Kita menggelar kegiatan ini di lima Provinsi salah satunya di Kepri. Kita melakukan hal sama yang sifatnya uji sampling terhadap kegiatan yang terkait dengan kepatuhan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) khususnya di bidang perhubungan,” kata Denny Kustiana, Kasubdit Pengendalian Operasional Direktoriat Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat.
Selanjutnya, kegiatan ini menekankan sifat yang hurmanis kepada kendaraan yang terjaring agar para pengemudi tidak khawatir atau takut saat ditertibkan.
Kepatuhan kendaraan harus sesuai aturan yang ada, mulai dari kepatuhan perizinan, kelengkapan jalan, dan kepatuhan dimensi. Hal ini mendukung upaya mewujudka Zero ODOL, yang ditargetkan.
“Kita tidak memundurkan lagi Zero ODOL artinya tidak ada toleransi lagi terhadap tata cara muat barang yang berlebihan. Kegiatan ini berhubungan darat mulai pengawasan, kualitas, dan angkutan jalan,” katanya.
Pihaknya terus berkolaborasi dengan semua pihak seluruh stakeholder dan mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan baik, dan hasilnya mudah-mudahan ini bisa dijadikan sebagai sampling.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi sampling kami, dalam melakukan evaluasi dan regulasi dan kebijakan yang berlaku saat ini,” jelas dia.
Senada juga diutarakan, Kepala Dishub Kota Batam Salim. Kegiatan ini menargetkan kendaraan penumpang barang yang kelebihan muatan.
Dengan mensosialisasikan kepatuhan lalu lintas angkutan jalan sesuai aturan yang ada. Ia mengatakan, kegiatan rutin dilakukan setiap tahun, agar pemilik kendaraan paham akan aturan saat berkendara.
“Penumbar yakni penumpang dan barang menjadi target operasi gabungan kita hari ini. Ini terkait kepatuhan lalu lintas angkutan jalan. Inilah yang kita deteksi nanti. Kegiatan seperti ini, sudah rutin ini kita gelar. Kegiatan kita hari ini dipadukan bersama dengan kementerian dan juga dari Balai Transportasi. Dengan target seperti biasa truk yang bermuatan lebih over load,” jelasnya.
Sementara, Dini Kusumahati Damarintan, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Provinsi Kepulauan Riau (BPTD Kelas II Kepri) menambahkan, kegiatan ini sejalankan dengan pemberian penandaan berupa stiker merah dan kuning sekaligus memberikan tips agar pengemudi patuh dalam berlalu lintas angkutan jalan.
“Jadi kendaraan ini ada penandaan dulu nanti kita akan beri tanda. Kita juga memberikan tips stop over dimensi over load demi keselamatan semua,” pungkas Dini. (hbb)