Demo Terjadi di Sejumlah Daerah, Presiden Prabowo Minta Polri dan Panglima TNI Tindak Tegas Aksi Anarkis

201

Jakarta, Posmetrobatam.co: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto diperintah Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah tegas menghadapi aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah.

“Arahan Presiden jelas, khusus untuk tindakan-tindakan anarkis, TNI dan Polri diminta mengambil langkah tegas sesuai dengan undang-undang,” kata Kapolri didampingi Panglima di Kopi Koneng, Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah keluar dari kediaman Presiden Prabowo, Sabtu (30/8).

Menurut Kapolri, dalam dua hari terakhir kecenderungan aksi unjuk rasa di beberapa wilayah berubah menjadi kerusuhan dengan pembakaran gedung, fasilitas umum, hingga penyerangan markas.

“Situasi seperti itu tidak lagi masuk kategori penyampaian aspirasi, melainkan perbuatan pidana,” ujarnya.

BACA JUGA:  Ditpam BP Batam Bersama TNI dan Polri Tutup Tambang Pasir Ilegal di Nongsa

Kapolri menegaskan, TNI-Polri akan segera turun mengambil langkah di lapangan untuk mengembalikan rasa aman publik.

“Informasi yang kami terima, masyarakat sudah mulai gelisah dan takut. Karena itu, aparat akan segera bergerak memulihkan situasi,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa langkah penegakan hukum akan dilakukan secara terukur untuk memastikan ketertiban kembali terjaga.

“Semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional,” ucap Kapolri.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh ajakan yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Mari kita ciptakan rasa aman dan damai. Kalau ada masalah, selesaikan dengan musyawarah sesuai hukum yang berlaku,” kata Panglima.

BACA JUGA:  Jam Kerja ASN Diatur Perpres 21/2023 saat Ramadan 1446 Hijriah, tak Berlaku Jajaran Polri dan TNI

Sejumlah wilayah di Indonesia terpantau terjadi demonstrasi atas tunjangan fantastis anggota DPR, dan sejumlah tuntutan keadilan terhadap meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi Ojol di Jakarta.

Demo terus terjadi mulai tanggal 25, 27, 28, 29 Agustus hingga berlanjut 30 Agustus 2025 yaitu di Jakarta, Serang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Karawang, Bandung, Bali, NTB, Maluku, Jember, Surabaya, Malang, Situbondo, Surakarta, Semarang, Purwokerto, Makassar, Batam, Jambi, Palembang, Sumbar, Sumut, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah.(ant)