POSMETROBATAM: Tiongkok resmi merilis standar peta baru yang mengklaim wilayah di India, perairan Malaysia, hingga kawasan yang berdekatan dengan Indonesia sebagai wilayah mereka.
Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok merilis peta baru tersebut bersamaan dengan acara Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional Tiongkok dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan pada Selasa (29/8).
Dikutip dari New Strait Times, peta tersebut mencakup wilayah yang disengketakan dengan negara-negara tetangga termasuk klaim Tiongkok atas wilayah Arunachal Pradesh dan Aksai Chin di India, Taiwan hingga Laut Tiongkok Selatan.
Tiongkok mengklaim wilayah Arunachal Pradesh di Himalaya timur sebagai bagian dari Tibet Selatan.
Pada April lalu, Tiongkok juga telah merilis peta yang mengganti nama 11 tempat di negara bagian tersebut menjadi Zangnan atau tibet selatan dalam bahasa mandarin.
Sementara itu, Aksai Chin merupakan dataran tinggi di Himalaya Barat yang disengketakan oleh Tiongkok dan India. Wilayah ini diklaim India tetapi dikuasi oleh Tiongkok.
Selain itu, peta terbaru yang dirilis Tiongkok juga mencakup bagian wilayah maritim zona eksklusif ekonomi (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia dan Vietnam.
Menanggapi rilis peta terbaru oleh Tiongkok, Kementerian Luar Negeri India menyampaikan protes keras kepada pemerintah Tiongkok.
“Kami hari ini telah mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak Tiongkok mengenai apa yang disebut peta standar Tiongkok tahun 2023 yang mengklaim wilayah India,”kata juru bicara Kemlu India dikutip dari Al Jazeera.
“Kami menolak klaim tersebut karena tak berdasar apapun. Tindakan sepihak Tiongkok seperti itu hanya akan mempersulit penyelesaian masalah perbatasan negara,” kata perwakilan tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar menolak klaim baru dari Tiongkok. Ia mengatakan Tiongkok telah membuat peta yang absurd dengan mengakui wilayah India dengan teritorial mereka. (jp group)