POSMETROBATAM: Kiper PSG dan Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma masih terkejut dengan hengkangnya Roberto Mancini sebagai pelatih Timnas Italia. Akan tetapi ia merasa bahwa Luciano Spalletti bisa memiliki pemikiran yang bagus.
Tentu saja dengan pengunduran diri Mancini bulan ini sebagai pelatih Timnas Italia dan memutuskan untuk melatih Timnas Arab Saudi cukup mengejutkan, yang mana ia telah menandatangani kontrak selama tiga tahun.
Kendati begitu, Gli Azzurri -julukan untuk Timnas Italia- tak perlu berpikir panjang untuk mencari pengganti Roberto Mancini. Pasalnya mereka telah menunjuk Luciano Spalleti untuk menjadi pengganti mantan pelatih Manchester City itu.
Penunjukannya telah menimbulkan rasa frustrasi bagi presiden Partenopei, Aurelio De Laurentiis, yang menginginkan klausul penghentian 3 juta EUR (sekitar Rp 49 miliar) dibayar. Dalam wawancaranya bersama DAZN sebagaimana yang dikutip dari Football Italia pada Selasa (29/8), Donnarumma pertama kali membahas keputusan Mancini hengkang dari Azzurri.
“Tidak ada yang menduga pengunduran diri Mancini. Saya berbicara dengannya, kami berbicara, saya berterima kasih padanya karena kami membuat sejarah. Sayangnya, ada kegagalan untuk lolos ke Piala Dunia, tapi kami membuat sejarah dengan memenangkan Kejuaraan Eropa dan itu akan tetap ada selamanya,” ujar Donnarumma dalam wawancaranya baru-baru ini.
“Saya belum pernah bertemu Spalletti, tapi setelah apa yang dia lakukan bersama Napoli, dia bisa melakukan hal-hal yang sangat baik dan hebat,” imbuhnya.
Dia juga ditanya apakah ia masih mengikuti Serie A dan ia menegaskan bahwa Serie A merupakan salah satu liga terbaik. “Saya sudah menonton Inter, saya selalu mengikutinya. Saya pikir ini adalah liga yang hebat, mereka semua adalah tim yang hebat. Milan telah menjadi tim yang hebat dengan mengganti banyak pemain yang sudah beradaptasi dengan baik, Pioli bekerja dengan sangat baik,” kata kiper berusia 23 tahun itu.
“Inter kita tahu betapa kuatnya mereka, Napoli telah memenangkan Scudetto, banyak yang bisa memperjuangkannya sampai akhir, tapi saya pikir ini akan menjadi pertarungan tiga arah antara Napoli dan klub-klub Milan,” lanjutnya.
Kiper asal Italia itu menyinggung kemungkinan Capocannoniere musim ini. Tak hanya itu, ia juga rindu tinggal di Italia. Dia juga menyinggung bagaimana dia menghadapi kritik.
“Pada awalnya, melewatkannya sedikit adalah hal yang wajar. Bermain di Italia berbeda, Anda berada di rumah sendiri dan segalanya berbeda,” tuturnya.
“Sekarang saya sangat senang, saya sudah terbiasa, saya masih tidak melewatkannya tetapi Italia ketinggalan dalam segala hal dan itu normal. Sebulan sekali saya kembali dan saya sangat bahagia,” tuturnya lagi.
“Saya terbiasa dengan kritik. Wajar jika Anda selalu merasa itu salah Anda dan sedikit mengganggu Anda, terutama jika itu berasal dari Italia, tapi sekarang saya sudah terbiasa. Sekarang saya baik-baik saja, saya memiliki banyak ketenangan, saya ingin membuktikan diri dan saya sangat tenang,” imbuhnya.
Donnarumma pun mengenang Roberto Mancini ketika masih melatih Timnas Italia, kiper bertinggi 196cm itu mengatakan bahwa selama Mancini banyak memberikan banyak hal selama melatih Gli Azzuri.
“Mengenai Mancini, saya dapat mengatakan bahwa dia memberi banyak hal, dia membuat kami merasa baik dan bermain bagus. Hari-hari di tim nasional sangat bagus, kami bekerja sama dengan baik, dengan staf yang spektakuler. Saya hanya bisa berterima kasih padanya atas apa yang dia berikan kepada saya dan apa yang dia berikan kepada Italia,” kenangnya. (jp group)