Batam, Posmetrobatam.co: Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali meluncurkan 13 unit bus Trans Batam baru melalui skema Buy The Service (BTS) Tahun Anggaran 2025, di depan Kantor Wali Kota Batam Selasa (30/4).
Kegiatan ini ditandai dengan prosesi adat tepuk tepung tawar dan uji coba bus. Turut hadir Kasubdit Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Irly Saritini Permata, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin, serta jajaran Forkopimda Kota Batam.
Amsakar menegaskan bahwa penguatan sektor transportasi publik merupakan salah satu prioritas utama Pemko Batam demi menciptakan kota yang lebih tertib, efisien, dan ramah lingkungan.
“Transportasi adalah kunci penggerak utama ekonomi di perkotaan. Semakin baik layanan angkutan umum, maka akan semakin mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Jika itu tercapai, kita bisa menekan kemacetan dan menjadikan Batam sebagai kota yang nyaman dan teratur,” ujar Amsakar.
Ia menambahkan bahwa 13 unit bus baru ini akan memperluas jangkauan layanan Trans Batam, khususnya ke tiga kecamatan yang sebelumnya belum terlayani. Langkah ini disebutnya sebagai hasil nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Bus-bus tersebut merupakan pengadaan tahun 2025 dengan skema BTS, di mana operasional dan pemeliharaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab operator pihak ketiga, yaitu PT Korona Trans Punggur dan PT Bagong Group.
Peluncuran bus baru ini melengkapi 21 unit bus yang telah beroperasi sejak 2024. Kini, Trans Batam mengoperasikan 9 koridor dengan jumlah penumpang harian mencapai sekitar 5.000 orang dalam sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang terus dikembangkan.
Amsakar juga menekankan bahwa pengembangan transportasi publik ini merupakan bagian dari 15 program unggulan Pemko Batam di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra.
“Saya berbahagia karena jangkauan Trans Batam semakin luas. Ini menjadi bukti bahwa satu dari 15 program unggulan Pemko Batam telah berjalan dengan baik dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan penambahan 23 unit bus pada tahun 2026 guna memperluas layanan ke wilayah yang belum terjangkau.
“Ini komitmen Dishub dalam menghadirkan transportasi nyaman dan aman. Dan ini merupakan salah satu program pelayanan masyarakat. Skema bay the service. Pmbelian jasa layanan, perhitungan nya adalah per kilometer, tanggung jawab semua pada pihak ketiga,” sebutnya.
Jelasnya, Batam salah satunya yang mandiri terkait pengelolaan melalui skema BTS. Sementara untuk rute, Sekupang, Marina, dan Sagulung. Kemudian tujuan Punggur, menambah jam operasional, dan mempersingkat masa tunggu, sehingga diharapkan minat masyarakat semakin tinggi untuk bus trans Batam ini.
“Selama ini ada 9 koridor di Batam dan melayani sekitar 5 ribu orang per hari. Untuk penataan Dishub mengusulkan penambahan Armada. Tahun depan 26 unit. Itu untuk penggantian atau peremajaaan dan penambahan,” pungkasnya. (hbb)
