
POSMETROBATAM: Oge Arthemus kini menjadi sorotan publik usai diamankan petugas kepolisian bidang narkoba Polres Metro Jakarta Barat terkait kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Hasil tes urine menunjukkan Oge positif mengonsumsi ganja.
Terlepas dari kasus yang dialaminya, Oge Arthemus sejatinya termasuk pesulap yang terbiasa bermain-main dengan resiko besar. Dia bahkan tak gentar dihadapkan dengan resiko kematian ketika aksi sulap yang dibawakannya gagal.
Oge Arthemus pernah membawakan sejumlah pertunjukan sulap yang terbilang gila. Seperti meloloskan diri dari peti yang dibakar dan dijatuhkan dengan mobil crane dalam posisi tubuhnya diikat, meloloskan diri dari Milk Can yang dipenuhi air dan digembok seperti yang dilakuka Legenda Sulap Harry Houdini, dan pertunjukan Bungy Jumping dengan mengenakan strait jacket (jaket ditali dan digembok)
Menekuni sulap aliran Escapologist, Oge Arthemus pernah mengalami insiden dimana tubuhnya terbakar dan dia terpanggang hidup-hidup lantaran aksi sulap yang dia bawakan gagal. Kejadian itu sempat terjadi pada 2012 silam saat Oge Arthemus mengikuti ajang kompetisi sulap The Master Season 5.
Dia berusaha meloloskan diri dari api yang membubung tinggi. Namun sayangnya usahanya meloloskan diri tidak berhasil mengakibatkan tubuhnya terbakar hingga Oge Arthemus harus dirawat di sebuah rumah sakit di bilangan Bintaro Tangerang Selatan.
“Kondisinya cukup parah. Seperti pada umumnya orang mengalami luka bakar, hampir semua badannya mengalami luka,” kata dokter yang menangani Oge Arthemus pada waktu itu.
“Orang yang mengalami luka bakar seperti ini biasanya mengalami trauma, ketakutan, dan lain sebagainya,” imbuh sang dokter.
Namun untungnya semangat Oge Arthemus membuat mentalnya tidak sampai down. Dia juga tidak mengalami trauma sama sekal8 dan bahkan tidak menyesali aksi sulap yang telah gagal dia bawakan.Dia bisa sekuat itu sebab dia dari awal sudah tahu akan konsekuensinya.
“Saya tidak menyesal. Karena part of the ascape selalu ada konsekuensi yang diterima,” kata Oge Arthemus kala itu.
Meski bagian tangannya mengalami luka, seminggu setelah kejadian dan dirawat di rumah sakit, Oge Arthemus memaksa ke Deddy Corbuzier dan Romy Rafael agar tetap diperbolehkan tampil di acara The Master Season 5. Untuk menghindari infeksi pada bagian tangannya, dia meminta dokter mengikat bagian tubuh yang terluka dengan perban.
“Luka-luka saya diperban supaya tidak infeksi. Karena ini ajang kompetisi saya nggak enak mereka menunjukkan kebolehan masing-masing sementara saya hanya terbaring,” aku Oge Arthemus yang saat itu sedang terbaring di rumah sakit.
Berkat kegigihan dan penampilan Oge Arthemus di The Master Season 5, dia berhasil memenagkan kompetisi dan menyandang predikat Sang Juara. Dia berhasil mengalahkan dua kompetitornya yaitu Bow Vernon dan Wind Acemonte. (jp group)