Kemarau Tiba, BMKG Hangnadim Batam: Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

67

Kepri, Posmetrobatam.co: Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) diminta waspadai musim kemarau hingga kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan Djambak mengatakan, umumnya Kepri memasuki musim kemarau pada bulan Agustus dan September.

“Mengingat bulan Agustus dan September umumnya Kepri memasuki musim kemarau, sehingga curah hujan semakin berkurang dan berdampak pada kekeringan dan peningkatan suhu udara,” kata Ramlan, Senin (28/7).

Ramlan menyebut dengan situasi dan kondisi cuaca saat ini masyarakat diimbau waspada terhadap dampak-dampak yang ditimbulkan dengan melakukan pencegahan, seperti jangan melakukan pembakaran lahan ataupun memantik api secara sembarangan di lahan atau wilayah yang kering, sehingga dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:  Asap Hitam Membumbung di Dekat SPBU Mukakuning, Sempat Bikin Panik

“Masyarakat juga kami imbau tidak terlalu panik dengan kondisi tersebut, namun tetap jaga kesehatan dengan konsumsi air yang cukup dan menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran,” katanya.

BMKG Stasiun Klimatologi Hang Nadim secara rutin memantau titik panas di wilayah Kepri.

“Untuk hotspot, data terakhir tidak terpantau adanya titik panas di Kepri dan kondisi cuaca pun masih terang,” ujarnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG melalui citra satelit, kondisi cuaca hari ini tidak ada yang membahayakan di wilayah Kepri, seperti kabut asap.

“Pagi ini tidak terpantau adanya asap di wilayah Sumatera ataupun wilayah lain,” katanya.

Meski demikian, lanjut dia, karena cuaca cukup panas, tentu beberapa wilayah yang rentan kebakaran akan semakin kering, jika tidak ada yang membakar pasti tidak terjadi karhutla.

BACA JUGA:  Kepala BP Batam Terima Kunjungan Insan Pers Riau

“Kecuali ada yang sengaja membakar lahan,” kata Ramlan.(ant)