Batam Autism Conference 2025: Hadirkan Harapan Baru untuk Anak Berkebutuhan Khusus

151

Batam, PosmetroBatam.co: Penawar Special Learning Centre (PSLC) menggelar Batam Autism Conference 2025 (BAC2025) di Hotel Harmoni One, Batam, Minggu (29/6). Acara ini mencakup Talk Show, Workshop, Pameran, serta Layanan Screening Gratis untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, khususnya autisme.

Acara ini disambut antusias oleh masyarakat. Sebanyak 200 orang tua telah mendaftar untuk mengikuti screening gratis.

“Kami membuka banyak stand agar semua peserta bisa dilayani dengan optimal,” ujar dr. Ruwinah Abdul Karim, Clinical Director PSLC Malaysia, yang hadir bersama Haslinda Abdul Rahman, Marketing Manager Hospital Penawar Johor.

Menurut dr. Ruwinah, kegiatan ini dirancang agar orang tua bisa melihat langsung bentuk terapi yang dilakukan pada anak-anak autis. Tujuan dari kegiatan ini kata Ruwinah, agar setelah pulang, orang tua bisa mempraktikkan terapi tersebut di rumah.

BACA JUGA:  Wawako Li Claudia Pantau Langsung Pembongkaran Reklame di Kawasan Tunas Industri dan KBC

Setiap peserta akan menerima laporan singkat terkait kondisi anaknya yang bisa disampaikan kepada terapis masing-masing, sebagai referensi lanjutan. BAC2025 merupakan konferensi kedua yang diselenggarakan PSLC di Indonesia, setelah sebelumnya diadakan di Malang pada Oktober 2024.

“Autis bukanlah penyakit jiwa atau gangguan mental. Mereka hanya memiliki kemampuan yang berbeda. Tujuan acara ini adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat dan rencana awal untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak ini,” kata dr. Ruwinah.

Haslinda Abdul Rahman, Marketing Manager Hospital Penawar Johor menambahkan, bahwa PSLC Malaysia kini memiliki 26 cabang dan melayani sekitar 26.000 pasien, dengan 9.000 kasus baru per tahun. Bahkan di Batam juga dibuka tempat konsultasi.

BACA JUGA:  Jalan Raya Letjend Suprapto Batuaji Berdebu, Warga Minta Bos Proyek Bersihkan Ceceran Tanah

“Di Batam, kita di gedung ATB Sukajadi, di lantai 8,” sebutnya.

Masih katanya, di PSLC ada jenis terapi school bazed therapy (SBT) yang merupakan jenis terapi berkelompok program SBT dibagi menjadi haif day & full day dan individual therapy (IVT), jenis terapi diterapkan kepada individu di mana satu orang pasien akan ditangani satu orang terapis.

Dukungan dari Dinas Pendidikan Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, turut hadir dan menyampaikan bahwa tren autisme di Batam juga meningkat setiap tahun, meski penyebabnya belum diketahui secara pasti. Ia mengakui bahwa layanan pendidikan untuk anak autis masih sangat terbatas.

“Pusat Layanan Autis (PLA) formal hanya ada satu di Batam. Sekolah luar biasa memang bertambah, tetapi tantangan besar masih ada pada keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana,” jelasnya.

BACA JUGA:  Biaya Koperasi Kelurahan Merah Putih di Batam 'Ditalangi' Anggota

Tri Wahyu mendorong masyarakat dan lembaga swasta untuk menginisiasi proposal pembangunan pusat layanan.
Konferensi ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya pendidikan inklusi yang mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.

“Potensi penyandang autis di Batam pasti ada, tinggal bagaimana kita mempersiapkan sistem yang mendukung,” pungkas Tri. (hbb)