Dialog Bahas Peran dalam Menjaga Keberagaman Budaya dan Keamanan

150

Posmetrobatam.co: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Madani Ulil Albab Cabang Batam mengandeng Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam dan Polda Kepri sukses menggelar kegiatan “Dialog Cerdas Mahasiswa Kota Batam” di Bintang Coffee, Batamcentre, Sabtu (28/12).

Dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Menjaga Keberagaman Budaya sebagai Kekayaan Bangsa yang Tak Ternilai Harganya agar Terpeliharanya Situasi Keamanan yang Damai dan Tertib di Masyarakat”, kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan.

Dialog menghadirkan sejumlah tokoh, seperti YM. H. Raja Muhammad Amin dari LAM Kota Batam, Wakil Ketua PSO PB HMI Abadi Al Kampary, S.Pd., M.Pd., serta pengurus dan anggota LAM Batam. Mahasiswa dari HMI Madani Cabang Batam dan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Batam turut ambil bagian dalam diskusi yang hangat tersebut.

BACA JUGA:  Antisipasi Membludak, Pemprov Kepri Bangun 4 Sekolah di Batam

Wakil Ketua PB HMI, Abadi Al Kampary, dalam paparannya menekankan pentingnya mahasiswa sebagai agent of change dan agent of social control. Ia mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi dengan pemerintah, LAM, dan Kepolisian demi menjaga keberagaman budaya dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

“Keberagaman adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga. Mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan aktif menjaga harmoni, memberikan pemahaman kepada masyarakat, serta tidak mudah terprovokasi. Kita juga perlu mengedepankan diskusi terkait isu-isu terkini, seperti kejadian di Rempang yang berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN),” ujar Abadi.

Sementara itu, YM. H. Raja Muhammad Amin dari LAM Kota Batam memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa. Ia menegaskan bahwa masyarakat Melayu, khususnya di Batam, adalah bangsa bahari yang terbuka terhadap berbagai suku bangsa.

BACA JUGA:  129 PMI Dideportasi dari Malaysia Via Pelabuhan Ferry Batam Centre

“Mari bersama menjaga kerukunan dan keharmonisan di Bumi Melayu Bandar Dunia Madani. Ini adalah tanggung jawab bersama demi kemaslahatan kita semua,” katanya.

Dialog ini menghasilkan pernyataan sikap dari para peserta, yang menyuarakan dua poin penting, pertama mahasiswa Kota Batam mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Batam sebagai kota yang aman dan nyaman, baik bagi warga lokal maupun pendatang.

Kedua, pentingnya membangun kepercayaan antara masyarakat dan pihak berwenang untuk menjaga keamanan, khususnya di daerah rawan konflik, guna menghindari kesalahpahaman dan mencari solusi terbaik.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat adat untuk mempererat kerja sama demi menjaga keberagaman budaya dan keamanan di Kota Batam.(*/hbb)

BACA JUGA:  Menaker RI dan Gubernur Kepri Gelar Dialog Bersama Mitra Industri