Mayapada Apollo Batam International Hospital Tidak Melayani Pasien BPJS Kesehatan

160

Batam, Posmetrobatam.co: Batam, kini menjadi percontohan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Sementara itu Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan alias tidak melayani pasien BPJS Kesehatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengatakan, dari total 25 KEK yang telah ditetapkan pemerintah, katanya, lima di antaranya berada di Kepri, dengan empat terletak di Batam.

“Batam sudah menjadi contoh bagi pengembangan KEK nasional. Tidak ada provinsi lain yang memiliki KEK sebanyak ini,” katanya, Rabu (27/8).

Ia juga mengatakan, salah satu KEK di kota itu, KEK Nongsa Digital Park (NDP), sedang mengajukan perluasan karena kapasitas lahan yang ada sudah tidak mencukupi.

BACA JUGA:  Percepat Pemenuhan SDM Kesehatan Layanan KJSU KIA Secara Virtual

“Mereka berencana membangun empat data center baru, saat ini sudah ada dua dan mereka ingin menambah,” ujar Rizal.

Selain NDP, Batam juga menjadi pusat perhatian dengan hadirnya KEK Pariwisata Kesehatan (Parkes) yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2024.

KEK ini memiliki kegiatan utama di sektor kesehatan, sekaligus menjadi KEK Kesehatan kedua setelah Sanur, Bali.

“Ini adalah bagian dari transformasi kebijakan pasca-terbitnya UU Cipta Kerja, di mana cakupan usaha KEK diperluas, tidak hanya manufaktur dan pariwisata, tapi juga kesehatan, pendidikan, hingga digital,” katanya.

Pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di KEK Parkes disebut sebagai langkah nyata dalam mewujudkan KEK kesehatan berkelas internasional.

BACA JUGA:  Susun Peta Penegasan Batas Wilayah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Batam

Proyek hasil kolaborasi Mayapada Group dengan Apollo Hospitals India, yakni Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di KEK Parkes, menargetkan seluruh segmen masyarakat, lokal hingga internasional.

Presiden Director dan CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menambahkan, MABIH akan fokus pada pasar internasional dan tidak melayani pasien dengan skema Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Konsep KEK Parkes, di Bali maupun Batam, memang tidak bekerja sama dengan BPJS. Karena rumah sakit ini ditujukan bagi pasien yang selama ini berobat ke luar negeri. Untuk BPJS, Batam sudah punya RSBP (Rumah Sakit Badan Pengusahaan) Batam dengan infrastruktur yang sangat baik,” ujarnya.

Dengan kehadiran MABIH, Batam diproyeksikan tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat investasi nasional, tetapi juga sebagai destinasi wisata kesehatan internasional.(ant)

BACA JUGA:  Hadiri Tarhib Ramadan di Bintan, Muhammad Rudi Ajak Masyarakat Jaga Kekompakan