Bintan, Posmetrobatam.co: PT Ciomas Adistwa (Japfa Group) sukses mengekspor 28.512 ekor ayam hidup (Live Bird) dari Kabupaten Bintan, menuju ke negara Singapura.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, Iwan Berri Prima mengatakan, proses ekspor ayam ke negara tetangga itu tidak mudah, melainkan perlu kerja sama semua lintas sektor terkait, mulai dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, lalu DKP2KH Provinsi Kepri, Badan Karantina Indonesia, Bea Cukai hingga Dinas Perdagangan.
“Tapi karena usaha peternakannya ada di Bintan, maka ini menjadi tugas pokok kami selaku bidang peternakan,” kata Iwan Berry, Kamis (28/8).
Ia menyebut ekspor puluhan ribu ekor ayam hidup itu diinisiasi oleh PT Ciomas Adistwa (Japfa Group) dari kandang ayam yang beroperasi di wilayah Bintan.
Kegiatan ekspor dilakukan dengan memasukkan ayam hidup ke dalam 6 kontainer lalu dibawa melalui jalur laut menuju Singapura dari Pelabuhan Sri Payung, Kilometer 6, Tanjungpinang, Rabu (27/8) malam.
“Ini yang keenam kalinya ekspor ayam ke Singapura, sejak periode pertama di bulan Mei 2023,” ujarnya.
DKPP Bintan mengapresiasi PT Japfa yang telah melaksanakan kegiatan ekspor ayam dan berharap kegiatan ini terus berlanjut, serta menjadi inspirasi bagi pelaku usaha peternakan lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Pihaknya juga memastikan ayam yang diekspor itu dalam kondisi aman dan sehat melalui hasil pemeriksaan ketat sebelum diekspor.
Selain itu, ia pun menjamin ekspor ayam ke Singapura tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan lokal, karena kandang khusus ekspor ini berbeda dengan kandang untuk lokal.
“Sejauh ini kebutuhan ayam lokal terpenuhi, bahkan untuk Bintan kami surplus, sebagian didistribusikan ke Batam,” katanya lagi.
Vice President Head Of Feed Operation Sumatera PT Japfa Comfeed Indonesian, Anwar Tandiono menyampaikan permintaan ayam hidup dari Singapura cukup tinggi, tapi pihaknya tetap membatasi pengiriman guna memenuhi kebutuhan warga lokal.
Ia menyampaikan saat ini kandang ayam Japfa di Bintan mampu memproduksi 400 ribu ekor per bulan, bahkan akan terus ditingkatkan menjadi 600-800 ribu ekor per bulan agar bisa diekspor secara rutin.
“Ekspor ini sebagai upaya kami meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal,” kata Anwar.(ant)