POSMETROBATAM: Aktivis HAM Natalius Pigai turut bersuara menanggapi aksi nekat seorang wanita yang melempar sandal dan botol air mineral ke arah Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Medan, Sumatera Utara pada Minggu (27/8) kemarin. Pigai menilai kejadian tersebut patut menjadi evaluasi aparat keamanan agar lebih meningkatkan pengamanan kepada Presiden Jokowi.

Pasalnya, saat ini tensi politik mulai meninggi sehingga hal apa pun yang berpotensi mengganggu seharusnya bisa diantisipasi dengan baik.

“Ini tidak benar. Saya minta aparat tingkatkan keamanan Jokowi di saat tensi politik tinggi,” ucap Pigai, dilansir dari Fajar (JawaPos Group) pada Senin (28/8).

Menurutnya, ibu-ibu pelempar sandal dan botol air mineral itu memiliki maksud baik, namun dianggap membahayakan jika didekatkan pada Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Djiaw Kie Siong Pemilik Rumah Bersejarah Peristiwa Rengasdengklok Dimana Teks Proklamasi Dirumuskan

Pigai menilai kejadian ini tak lepas dari situasi menjelang pemilu 2024. Ia melihat tiga kekuatan yang bisa membahayakan keamanan Presiden Jokowi kapan saja.

“Wanita ini bermaksud baik namun tidak ada jaminan, karena 3 kekuatan mengancam Jokowi. Pertama, pengdengki lama. Kedua, buzzer Jokowi yang kecewa. Ketiga, hubungan Megawati (PDIP) yang renggang,” pungkas Pigai.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Roida Tampubolon nekat menerobos ring pengawalan saat Presiden Jokowi menyapa relawan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam acara rembuk kemerdekaan.

Petugas keamanan langsung menarik secara paksa wanita tersebut menepi ke pinggir gedung.

Tak terima akan hal itu, wanita tersebut langsung menyiramkan air kepada petugas. Bahkan, ia juga melempar sandalnya ke depan panggung agar diperhatikan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng Rakyat Tembus Rp 17 Ribu Per Liter, Ini Penjelasan Kemendag

“Tolong keadilan buat kami, Pak,” teriak wanita tersebut. (jp group)