19,2 Ton Produk Kelapa Asal Batam Diekspor ke Malaysia

220

Batam, Posmetrobatam.co: Perusahaan di Batam berhasil mengekspor 19,2 ton produk kelapa senilai Rp512,4 juta dengan tujuan Malaysia.

Kepala Badan Karantina RI, Sahat M Panggabean, menyampaikan ekspor kelapa ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi komoditas pertanian yang bernilai tambah.

“Hari ini kita melepas ekspor kelapa olahan. Ini bentuk nyata dari proses hilirisasi yang harus kita tingkatkan. Karantina berperan memastikan produk kita memenuhi syarat negara tujuan,” ujar dia pada kunjungannya ke Batam, Sabtu (28/6).

Ia juga menyoroti aspek sosial dari kegiatan ini. Di pabrik pengolahan milik PT Heng Guan, yang memfasilitasi ekspor tersebut, mayoritas tenaga kerja justru berasal dari kalangan ibu rumah tangga.

BACA JUGA:  Kepiting Bakau Kepri Diekspor ke China

“Ini menarik, karena banyak tempat lain tidak seperti ini. Ibu-ibu rumah tangga kini diberdayakan. Ini sebuah dukungan sosial yang patut diapresiasi,” tambahnya.

Kepala Karantina Kepri, Herwintarti menyebutkan, ekspor kelapa dan produk turunannya dari Kepri terus mengalami peningkatan, dengan nilai ekspor dalam enam bulan terakhir mencapai nilai Rp15 miliar.

Selama Januari hingga Mei 2025, volume ekspor telah mencapai 1.829 ton atau naik 46,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Frekuensinya mencapai 43 kali atau naik 17,3 persen dengan negara tujuan mencakup Australia, Jerman, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan hingga Brasil. Ini menunjukkan daya saing produk kelapa Kepri semakin kuat di pasar global,” kata Herwintarti.

BACA JUGA:  Mau Bawa Hewan ke Luar Batam? Urus SKKH ke Puskeswan

Negara tujuan lainnya yakni Hongkong, Mauritius, Singapura, Selandia Baru, Belanda, Inggris, Polandia, Vietnam, Turki, Thailand, dan Mesir.

“Ini bukan sekadar pelepasan kontainer. Dampak ekonomi dari ekspor selama enam bulan terakhir sudah mencapai Rp15 miliar. Ini bukti kontribusi nyata kelapa sebagai komoditas unggulan Kepri,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan PT Heng Guan menyambut antusias kegiatan ekspor tersebut karena perusahaan ini telah tiga kali menjadi lokasi pelepasan ekspor.

Wakil Gubernur Provinsi Kepri Nyanyang Haris Pratamura turut mendukung peningkatan volume ekspor produk unggulan Kepri.

“Sangat luar biasa sekali upaya Kota Batam untuk meningkatkan ekspor dan perekonomian walaupun merupakan kota industri. Semoga kami dapat membuka peluang untuk wilayah-wilayah perkebunan di Kepri,” katanya.

BACA JUGA:  19 WNI Ditahan Aparat Malaysia Terkait Kasus Penipuan Daring

Dengan capaian ini, Barantin berharap tren positif ekspor kelapa dari Kepri terus berlanjut dan semakin banyak daerah yang terlibat dalam hilirisasi dan ekspor produk pertanian bernilai tambah.(ant)