Dalam setiap hubungan, kejujuran menjadi pilar yang tak tergantikan.
Namun realitanya, kebohongan masih saja menjadi salah satu hal yang merusak kepercayaan dan keseimbangan dalam hubungan.
Pria seperti halnya siapapun, dapat menggunakan kata-kata atau ungkapan tertentu untuk berbohong dan kadang sulit diidentifikasi.
Memahami pola komunikasi ini, diharap menjadi kunci para perempuan dalam mempertahankan kejujuran dan integritas dalam suatu hubungan.
Dengan menyadari dan memahami kata-kata yang sering digunakan pria saat berbohong, perempuan bisa lebih waspada terhadap kemungkinan ketidakjujuran dan mengembangkan fondasi yang kokoh untuk hubungan yang sehat serta berkelanjutan.
Oleh karena itu, mengutip Ideapod, Selasa (28/5), berikut beberapa ungkapan yang mungkin menjadi pertanda adanya kebohongan dalam interaksi komunikatif dengan pria.
- “Terserah…”
Ketika pria menggunakan kata ini, seringkali berarti dia tidak ingin mengambil tanggung jawab atau membuat keputusan. Namun, dalam konteks tertentu, ini juga bisa menjadi tanda bahwa pria tersebut tidak jujur dengan perasaannya atau niatnya.
- “Saya tidak yakin…”
Kalimat ini sering digunakan sebagai alasan untuk tidak memberikan informasi yang akurat atau menghindari konfrontasi. Pria tersebut mungkin tahu kebenaran tetapi enggan mengungkapkannya.
- “Ehhh… kamu salah paham.”
Ketika pria merespons dengan nada ragu-ragu dan mencoba menyalahkan Anda atas ketidakpahaman, bisa jadi dia sedang berusaha menyembunyikan sesuatu atau mengubah narasi agar sesuai dengan keinginannya.
- “Jadi kamu bilang saya pembohong?”
Saat pria membalikkan pertanyaan Anda sebagai serangan terhadap karakter Anda, ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kebohongannya sendiri. Dia mencoba memanipulasi Anda agar merasa bersalah atas keraguan Anda.
- “Siapa yang bilang kepadamu?!”
Ketika pria menanyakan sumber informasi Anda dengan nada defensif, bisa jadi dia sedang berusaha mengidentifikasi siapa yang bisa mengungkap kebohongannya. Ini adalah taktik untuk menutupi kesalahan.
- “Apa? Apakah saya bilang begitu?!”
Ketika pria pura-pura tidak ingat apa yang dia katakan, ini adalah tanda bahwa dia mungkin mencoba menutupi kebohongannya dengan menyamar sebagai “lupa”.
- “Benarkah? Kamu ingin memulai drama lagi?”
Menyalahkan Anda atas potensi “drama” adalah cara untuk menghindari pertanggungjawaban atas kebohongannya. Pria tersebut mencoba menjauhkan diri dari konfrontasi dengan meremehkan perasaan Anda.
- “Kenapa kamu harus tahu segalanya?”
Jika pria merespons dengan pertanyaan retoris seperti ini, mungkin dia merasa terancam oleh keinginan Anda untuk tahu yang lebih dalam. Ini bisa menjadi tanda bahwa dia sedang berusaha menyembunyikan sesuatu dari Anda.
- “Ini tidak ada artinya!”
Saat pria mengesampingkan pentingnya suatu hal atau mencoba menghentikan pembicaraan tentang topik sensitif, bisa jadi dia sedang berusaha menutupi kebohongannya. Dia ingin Anda berhenti menyelidiki lebih jauh karena takut kebohongannya terbongkar.
Dengan memahami tanda-tanda ini, Anda dapat lebih waspada terhadap kemungkinan kebohongan dalam hubungan Anda. (jpg)
