BATAM, POSMETROBATAM: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM dan Pertamina Gas Negara (PGN) kembali menghadirkan program jaringan gas (Jargas) ke pemukiman di Kota Batam.
Pemerintah menargetkan pembangunan jaringan gas (Jargas) untuk rumah tangga mencapai 250 ribu sambungan di Kota Batam untuk empat tahun mendatang.
Oleh karena itu, PT. Pertamina Gas Negara Tbnk (PGN) area Batam menargetkan bisa melakukan pemasangan jaringan gas baru di tahun 2024 ini sebanyak 20 ribu.
“Untuk di Indonesia khususnya area Sumatera ini, Pusat menetapkan Batam dan Palembang sebagai pilot project Jargas nasional. Mengingat, sebagai sebuah Kota berbentuk Kepulauan, Batam sangat ideal dan dinilai sangat mampu dan terbilang mudah untuk mengembangkan jaringan gas perumahan dibandingkan Kota-kota lainnya di Indonesia,” tegas Wendi Purwanto, Area Head PGN Batam saat ditemui Rabu (27/3/2024) sore.
Wendi, panggilan akrabnya, juga menegaskan PGN Area Batam pun menargetkan pengembangan jargas sebanyak 20 ribu rumah tangga yang akan dimulai pada Juni 2024 dan pemasangannya akan dilakukan November 2024.
“Jadi pada Juni atau Juli nanti kita targetkan 20 ribu rumah tangga dahulu untuk di tahun 2024 ini. Dengan pemasangan pada November,” tegasnya.
Sementara, untuk total target 250 ribu pelanggan ini akan dilakukan secara bertahap untuk wilayah Batam.
“Sekarang ini masih dibatasi jaringan Batam Center, Batu Aji dan Sagulung (untuk target 20 ribu,red). Namun, di saat bersamaan kami memasang jaringan baru di seluruh kota Batam. Sehingga total targetnya 250 ribu pelanggan bisa selesai secara bertahap dalam empat tahun. Dengan rincian 20 ribu (2024), 80 ribu (2025) dan 75 ribu untuk di tahun 2026 dan 2027,” jelasnya.
Pihaknya pun menegaskan, untuk masyarakat Batam yang ingin memasang jargas ini biasanya dilakukan secara kolektif dan berdasarkan rekomendasi dari RT/RW. Yang memang telah mendaftar jauh-jauh sebelum pemasangan dilakukan.
Dengan persyaratan KTP dan tentunya mengisi form. “Salah satu keuntungan jargas oleh masyarakat selain lebih murah dari LPG, juga lebih irit dan lebih aman,” tutupnya. (ABG)