Posmetrobatam.co: Jelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, warga melakukan aksi borong sembako. Namun sembako yang jadi incaran adalah minyak goreng.
Mbak Yul, seorang konsumen saat keluar dari mini market yang berada di Tiban Kampung pada Kamis (27/2) mengatakan, minyak goreng merek minyakita yang hendak dibelinya sudah ludes dari mini market itu.
“Minyakita “raib” dari etalase toko. Padahal sehari sebelumnya masih terlihat,” ujarnya.
Katanya, sehari sebelumnya ia masih melihat banyak jerigen minyakita isi 5 liter di rak. Harganya Rp 77 ribu atau Rp15.400 per liter. Karena saat itu uangnya habis, ia memutuskan hendak membeli minyak goreng itu keesokan harinya. Namun ia kaget mengetahui tumpukan jerigen minyakita itu sudah tidak ada lagi.
“Kamarin minyakita lima liter itu ada. Tapi sehari setelah saya balik lagi mau beli kok sudah habis,” katanya kecewa.
Ia mengaku enggan beli minyak goreng merek lain, karena harganya mencekik. “Kalo minyak goreng lain harganya sampai seratusan per 5 liter,” paparnya. “Kalau pun harganya murah, isinya kurang satu liter”.
Salah seorang pekerja mini market yang ditanya wartawan ini membenarkan jika sebelumnya minyakita itu masih ada.
“Saya tak tahu pak, mungkin dibeli konsumen yang harganya 77 ribu itu pak,” kata wanita penjaga rak sembako.(red)
