Kelangkaan BBM Non Subsidi Jenis Pertamax dan Pertamax Turbo, Suhadi Minta Pertamina Tindak Cepat

88

Batam, Posmetrobatam.co: Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Suhadi, menyoroti kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax dan Pertamax Turbo di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Batam, Sabtu (27/9).

Suhadi mengaku saat berkeliling lima titik SPBU dekat tempat tinggalnya untuk membeli BBM jenis tersebut. Namun, ia mendapati sebagian besar SPBU mengalami kekosongan stok.

“Saya mulai keliling dari pukul 09.00-12.00 di lima SPBU yang ada di sekitar tempat tinggal,” ujar Suhadi.

Beberapa pengendara lain yang ditemui juga mengeluhkan hal serupa. Banyak dari mereka terpaksa putar balik karena stok Pertamax dan Pertamax Turbo kosong di SPBU yang dikunjungi. Kelangkaan ini pun menimbulkan kekecewaan di kalangan konsumen.

BACA JUGA:  Sebanyak Rp114 Miliar Disiapkan Pemprov Kepri untuk Bantuan Rumah Ibadah

Suhadi menyebutkan sejumlah SPBU yang terpantau kosong antara lain SPBU Pelita, SPBU Sukajadi, SPBU Sei Ladi, SPBU Baloi Indah, dan SPBU Palamo. Ia mengaku hanya berhasil mendapatkan Pertamax di SPBU Sukajadi, tepat saat pasokan baru didrop sebanyak 4 ton.

“Saat saya datang ke SPBU Sukajadi, stok sempat kosong. Namun baru saja datang 4 ton BBM sehingga saya akhirnya bisa mengisi kendaraan,” kata Suhadi.

Suhadi kemudian meminta Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab agar menjamin kelancaran distribusi BBM di seluruh SPBU di Batam. Ia menegaskan ketersediaan BBM adalah tugas pokok Pertamina demi melayani masyarakat dengan baik.

“Mungkin karena pagi hari jumlah kendaraan antre tidak terlalu banyak. Namun kalau kekosongan terjadi siang hingga sore, bisa jadi antrean panjang. Pertamina harus memastikan suplai BBM tidak terlambat,” tegas Suhadi.

BACA JUGA:  Pertamina Siapkan Pengeboran Minyak di Perairan Laut Natuna Utara, Kontrak Bagi Hasil dengan SKK Migas 30 Tahun

Selain itu, Suhadi menegaskan bahwa baik BBM subsidi maupun non subsidi harus tersedia di Kota Batam agar pelanggan tidak kecewa saat datang mengisi bahan bakar.

Petugas SPBU yang ditemui juga mengakui adanya keterlambatan pendistribusian BBM pada hari tersebut, yang seharusnya tidak terjadi karena menyangkut kepentingan konsumen.

“Ada satu SPBU juga memasang plang pemberitahuan bahwa Pertamax kosong, kalau tak salah di SPBU Seiladi,” tambahnya.

Sementara itu, Bagus Handoko, Sales Area Manager (SAM) Retail Kepri Pertamina Patra Niaga, membenarkan bahwa ada masalah teknis yang menyebabkan keterlambatan pendistribusian BBM. Namun, ia memastikan kondisi akan kembali normal dalam beberapa minggu ke depan.

“Memang sempat terjadi masalah teknis sehingga ada keterlambatan.
Namun harus nya minggu-minggu ke depan sudah normal kembali,” ucapnya. (hbb)

BACA JUGA:  DPRD Kepri Bentuk Pansus LKPJ Gubernur 2024, Fokus pada Evaluasi dan Transparansi Publik