Pinang, Posmetrobatam.co: Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Nyanyang Haris Pratamura mengungkapkan, ada empat investor luar negeri yang tertarik ikut membangun jembatan Batam-Bintan (Babin).
“Ada investor dari Tiongkok hingga Singapura yang menyatakan ketertarikan mereka, membangun jembatan Babin,” kata Wagub Kepri usai menerima kunjungan kontraktor asal Tiongkok PT China Road and Bridge Corporation (CRBC), di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (27/8).
Nyanyang menyebut Pemprov Kepri membuka diri terhadap para investor yang ingin berinvestasi menggarap mega proyek jembatan penghubung Pulau Batam dan Bintan tersebut.
Apalagi sejak awal, pemerintah pusat telah menetapkan pembangunan jembatan Babin menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), sehingga tentu harus melibatkan pihak-pihak investor, baik dalam maupun luar negeri.
“Namun, kami hanya merekomendasikan investor ke pusat, keputusan final tetap di tangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” ujarnya.
Wagub Nyanyang juga menyambut baik kedatangan perwakilan kontraktor CRBC Indonesia yang menawarkan keikutsertaan mereka membangun jembatan Babin di Kepri.
Terlebih lagi, perusahaan asing itu telah memiliki segudang pengalaman dalam membangun jembatan dan jalan tol di Indonesia, salah satunya Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya di Pulau Jawa dengan Bangkalan di Pulau Madura.
Terkini, katanya lagi, proses pembangunan jembatan Babin sedang dalam tahap review DED dan penyelidikan tanah oleh Bappenas dan Kementerian PU.
“Insya Allah Oktober rampung dan langsung diumumkan nilai investasinya. Kalau sebelum review itu, nilai investasinya sekitar Rp14 triliun,” katanya.
Bussines Development Renewabale Energy Head Coordination CRBC perwakilan Indonesia Lian Pongoh menyampaikan alasan tertarik membangun jembatan Babin, karena ingin memajukan perekonomian di wilayah Kepri, khususnya Batam dan Bintan.
Pihaknya memberikan penawaran pembangunan jembatan Babin dengan teknologi mutakhir guna menekan pembiayaan proyek tersebut.
“Itu sudah berhasil kita lakukan pada sejumlah proyek, termasuk jembatan Suramadu,” kata Lian.
Ia berharap dukungan pemerintah serta masyarakat Kepri supaya proyek jembatan itu lekas terealisasi, karena jembatan Babin dapat meningkatkan konektivitas orang dan barang serta perekonomian dua daerah, Batam dan Bintan.(ant)