RS Mayapada Apollo Batam International Hospital Mulai Dibangun di Sekupang

68

Batam, Posmetrobatam.co: Mayapada Group bersama jaringan rumah sakit asal India, Apollo Hospitals mulai membangun Rumah sakit pariwisata kesehatan pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam yang terletak di wilayah Kecamatan Sekupang.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Batam, Rizal Edwin Manansang menyebut pembangunan rumah sakit bernama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) ini menjadi langkah nyata pengembangan KEK pariwisata kesehatan di Indonesia.

“Setiap tahun sekitar dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan nilai sekitar Rp200 triliun. Dengan rumah sakit ini, kami ingin Batam menjadi destinasi pariwisata kesehatan dan mampu menahan devisa itu di dalam negeri,” katanya, Selasa (26/8).

BACA JUGA:  Kolaborasi Cegah Penjarahan dan Perusakan Mangrove

Proyek pembangunan rumah sakit wisata tersebut telah dilakukan peletakan batu pertama yang berlokasi di wilayah Sekupang pada lahan sekitar 2,9 hektare dan waktu konstruksi ditargetkan 24 bulan.

Rizal mengatakan, pemerintah pusat memberi perhatian khusus bagi KEK Pariwisata Kesehatan (Parkes) Batam yang ditetapkan pada 2024 sebagai kawasan wisata kesehatan kedua setelah Sanur, Bali.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Amsakar Achmad, menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan MABIH.

“Atas nama Pemko dan BP Batam, kami menyambut baik telah dilakukannya groundbreaking (peletakan batu pertama) ini. Prosesnya cukup cepat dan diharapkan dapat mendorong Batam sebagai hub investasi  sekaligus hub kesehatan,” ujar Amsakar.

Ia optimistis kehadiran MABIH akan memberi dampak positif, mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekonomi, hingga memperkuat posisi Batam sebagai destinasi wisata kesehatan regional.

BACA JUGA:  Amsakar: Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Kerakyatan, 64 Unit telah Berdiri

Dalam kesempatan yang sama, President Commissioner Mayapada Hospital, Jonathan Tahir, mengungkapkan proyek MABIH telah direncanakan lebih dari setahun bersama Apollo Hospitals.

“Kami menargetkan pembangunan selesai pada akhir 2027 dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun. Batam dipilih karena strategis dan dapat bersaing dengan rumah sakit negara tetangga,” kata Jonathan.

Selanjutnya, Plt Sekjen itu mengharapkan dengan adanya kehadiran rumah sakit kelas internasional tersebut, dapat menarik pasien-pasien untuk berobat ke dalam negeri.

“Kami berharap MABIH bisa menjadi pilihan utama pasien lokal, nasional, hingga mancanegara,” tutupnya.(ant)