Batam, Posmetrobatam.co: Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengajak para orang tua untuk bersinergi dengan pemerintah kota untuk mencegah anak-anak terjerumus pada kebiasaan merokok.
Hal tersebut menanggapi temuan dari Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menunjukkan bahwa terdapat anak SD hingga SMA yang merokok dalam jumlah signifikan.
“Fenomena anak-anak merokok harus jadi perhatian serius. Kami berharap orang tua ikut memberi atensi dalam persoalan ini di lingkungan rumah,” katanya, Rabu (27/8).
Menurutnya, pembinaan anak tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah atau sekolah, melainkan membutuhkan perhatian bersama.
”Setelah anak berada di rumah dan bergaul di lingkungan pertemanan, orang tualah yang paling baik memantau. Kita ingin anak-anak Batam dijauhkan dari hal-hal kontra produktif sehingga kelak bisa menjadi orang yang hebat dan membanggakan,” ujar Amsakar.
Data Dinas Kesehatan Kota Batam hingga 25 Agustus menunjukkan masih tingginya kebiasaan merokok di kalangan pelajar usia sekolah.
Dari 30.381 warga Batam yang diperiksa, tercatat 3.670 anak usia 7-12 tahun, 4.944 anak usia 13-15 tahun, dan 1.702 anak usia 16-17 tahun yang terindikasi merokok.
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Belakangpadang, Syamsurijal, menyebutkan fenomena tersebut paling banyak ditemukan di kalangan remaja SMP hingga SMA.
“Kalau SD selama ini belum ada yang ketemu perokok pemula, tetapi di SMP dan SMA ada yang mencoba-coba. Kami punya alat untuk mendeteksi kadar nikotin dalam pernapasan anak, hasilnya langsung bisa menunjukkan tingkat konsumsi rokok mereka,” kata dia.
Wali Kota Batam itu turut menyoroti pentingnya kolaborasi bersama untuk memberi perhatian pada temuan CKG, terutama untuk anak.
“Pemerintah akan terus mengambil langkah untuk mengeliminasi dan mencegah berbagai gangguan kesehatan yang ditemui di CKG,” katanya.(ant)
