Batam, Posmetrobatam.co: Sebanyak 2.830 peserta pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) di Batam sudah tersertifikasi. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal.
Plt Kepala Disnaker Batam Nurul Iswahyuni menjelaskan, Disnaker Batam telah memfasilitasi kegiatan pelatihan dan bimtek dalam 108 kegiatan di 2025, yang sebagian besar telah selesai dilaksanakan.
“Dari 60 kegiatan pelatihan dan sertifikasi, sebanyak 58 sudah selesai. Sedangkan dari 48 kegiatan bimtek dan sertifikasi, 45 telah rampung. Jadi pelaksanaan secara keseluruhan berjalan baik,” ujarnya, Jumat (25/7).
Secara rinci, sebanyak 1.603 peserta telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi, sementara 1.227 orang mengikuti bimtek dan sertifikasi.
Seluruh 2.830 peserta yang dinyatakan kompeten mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kementerian Tenaga Kerja, atau lembaga lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Batam, Mohzaini, mengatakan, pelatihan yang paling diminati peserta adalah Welding Inspector Basic, Operator Forklift, AK3 Umum, dan Welder level 3G dan 4G.
Sementara dalam bimtek, program AK3 Umum, Hubungan Industrial, serta pelatihan welder level 5G dan 6G juga sangat diminati.
“Bidang-bidang tersebut selalu menjadi rebutan peserta karena memiliki peluang kerja tinggi di industri,” katanya.
Program pelatihan ini sebagian besar didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam 2025 dan sudah hampir seluruhnya rampung.
Sementara anggaran perubahan (APBD-P) diperkirakan disahkan dalam waktu dekat.
“Total di tahun 2024 itu 2.500 peserta, jadi di tahun 2025 ini meningkat. Namun kami belum selesai, karena kemungkinan ada penambahan pelatihan dan bimtek setelah APBD-P disahkan,” kata dia.
Dengan kemitraan lebih dari 180 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Batam, pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bimtek diyakini akan tetap efisien dan tepat waktu.(ant)