Pada bulan puasa Ramadhan, pada malam harinya umat Muslim bersama-sama melaksanakan ibadah salat tarawih dan witir. Biasanya setelah beribadah dilanjut membaca doa niat puasa untuk keesokan harinya.
Pentingnya niat sebelum melakukan ibadah puasa Ramadhan dicantumkan pada salah satu hadits untuk mengingatkan umat Muslim.
“Sesungguhnya niat (puasa) adalah pada malam hari, barangsiapa yang berbuka sebelum meniatkan (puasa), maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Ibnu Hibban).
Adapun bacaan niat puasa Ramadhan dalam Bahasa Arab, sebagai berikut:
“Nawaitu shouma ghodin an adaai fardhi syahri Romadhoona hadzihis-sanati lillahi ta aala.”
Artinya: “Saya niat berpuasa pada esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta ala.”
Namun bagaimana hukumnya bila lupa melafalkan niat puasa Ramadhan karena kesibukan sehari-harinya. Dan tidak sempat bangun ketika memasuki waktu sahur sebelum adzan subuh.
Banyak orang berpendapat bila lupa membaca niat puasa atau tidak sahur, maka ibadah puasanya tidak sah.
Dikutip dari akun YouTube @AlBahjahTV, Buya Yahya menjawab persoalan orang awam yang lupa membaca niat puasa dan tidak sahur. Bahwa lanjutkanlah puasa kalian dengan mengucapkan niat di pagi hari jika belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Jangan khawatir bagi kalian yang benar-benar lupa membaca niat dan tidak sahur puasa Ramadhan, maka ikutilah mazhab Abu Hanifah. Dengan melafalkan niatnya di pagi hari dan tetap melanjutkan ibadah tanpa melakukan hal-hal yang membatalkannya.
Mazhab Abu Hanifah menjelaskan bahwasannya niat puasa di malam hari tidak bersifat wajib dan di pagi hari tetap membaca niat tanpa melakukan hal yang membatalkan, maka puasanya akan tetap sah.
Buya Yahya juga mengingatkan untuk tidak main-main mengikuti ketentuan mazhab ini. Jangan seenaknya berpikir saat malam hari tidak perlu membaca niat, karena bisa dilakukan di pagi hari.
Ketentuan mazhab ini hanya berlaku bagi mereka yang benar-benar dalam keadaan lupa membaca niat ibadah puasa karena kesibukan sehari-harinya, dan tidak sempat untuk bangun saat sahur.
Apabila kalian tidak sahur ketika puasa Ramadhan, tapi sudah niat di malam hari dan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, tetap lanjutkan ibadahnya sampai waktu berbuka.
Yang terpenting dari mazhab ini adalah mempermudah bagi orang awam yang memiliki kesibukan tiap harinya, agar tetap bisa mengikuti ibadah puasa Ramadhan dengan sah.(jpg)