Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Lintas Timur Terusan Gesek dan Kijang Rusak Parah

183

Bintan, Posmetrobatam.co: Jalan lintas timur km 16 yang menghubungkan Kijang dan Gesek yang ada di wilayah Kabupaten Bintan ini, rusak parah. 

Padahal, jalan dua jalur sepanjang 4.6 km  ini, baru dibangun pemerintah pada 2023 lalu, dengan anggaran sebesar Rp59 miliar. Sumber anggarannya berasal dari APBN, hasil lobi pemerintah kabupaten Bintan, ke pusat.

Tak butuh waktu lama. Hanya berselang setahun. Pemerintah Kabupaten Bintan mulai  memperbolehkan masyarakat, lalu lalang di jalan ini, pada tahun 2024.

Masyarakat Bintan dan juga masyarakat lain pada umumnya, yang hendak menuju ke Gesek dan Kijang, merasa senang, dengan adanya jalan alternatif ini. Apalagi jalannya lebar dan mulus.

Bahkan, setiap malam Minggu, jalanan yang masih minim dengan lampu  penerangan jalan umum ini, kerap dijadikan sirkuit balap liar, bagi anak-anak muda Bintan dan Tanjungpinang.

BACA JUGA:  Tim Audit Itkoopsudnas Tekankan Keterbukaan dan Integritas Personel Lanud RSA dan Satrad 212 Natuna

Sayangnya, sudah setahun belakangan  ini, jalan lintas timur terusan Gesek dan Kijang ini, rusak parah.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, rusaknya sudah sekitar setahunan. “Sepertinya September 2024 sudah parah rusaknya. Lihatlah  tanah tebingnya mulai longsor dan menutupi jalan. Lubang jalan mulai membesar,” sebut Ali yang kebetulan adalah warga Rawa Bangun, yang kampungnya tak jauh dari lokasi jalan rusak parah itu.

Masih kata Ali, sudah dipasang tanda dilarang lewat jalur ini. Itupun yang buat tanda dilarang  lewat jalur ini, adalah warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari lokasi jalan rusak itu.

Tetapi, sebagian warga atau pengendara roda dua, masih saja ada yang nekad melintas di jalur jalan yang rusak.

BACA JUGA:  Atasi Banjir di Tanjunguban Selatan, Tim Gugus Tugas Pengendalian Banjir Lakukan Ini

Kalau cuacanya panas, tak masalah. Dikhawatirkan, kalau cuaca hujan deras seharian. Tanah tebingnya pelan-pelan longsor. “Tentu saja ini akan mengancam keselamatan jiwa bagi pengendara yang lalu-lalang di jalan ini,” sebut Ali,  khawatir.

“Saya rasa pemerintah tahu soal rusaknya jalan ini. Tapi, entah kenapa tak kunjung diperbaiki. Masalahnya, sudah setahun lebih kondisi jalan ini rusak. Jadi, rasanya tak mungkin kalau pemerintah Bintan tak tahu akan hal ini,” katanya penuh antusias.

Ali berharap, jalan ini segera diperbaiki, sebelum ada korban. Apalagi, melihat tanah tebing yang longsor dan menutupi sisi jalan, tak pernah diperhatikan pemerintah, Ali khawatir.

“Khawatirnya kalau hujan seharian. Tanah tebingnya pelan-pelan longsor. Mohon perhatiannya pak Bupati,” ucap Ali.(aiq)

BACA JUGA:  Gubernur Pimpin Rakor IMT-GT 2023, Siapkan Kepri Jadi Tuan Rumah yang Baik