BATAM, POSMETROBATAM: Pendapatan sektor reklame menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 50 persen pada 2023, jika dibandingkan periode yang sama di 2022 lalu.
“Sudah lebih 10 tahun tidak ada perbaikan NJOP. Nilai reklame menyesuaikan daerah setara. Sebelumnya Batam paling murah, dan saat ini sudah setara dengan Tanjungpinang,” beber Kepala Bapenda Batam, Raja Azmansyah, dalam sosialisasi Perwako Batam No 63 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Reklame Kota Batam di Hotel AP Premier Batam, Rabu (25/10).
Berdasarkan data dari sistem informasi penerimaan daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam dari periode Januari hingga 26 Oktober 2024, pajak reklame sudah mencapai Rp16.003.863.022,00 atau 79,78 persen dari target Rp20.066.616.129, 00.
Raja Azmansyah, menegaskan, perubahan aturan Perwako Batam No 63 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Reklame Kota Batam, yang terbaru ini lebih memudahkan di sisi perizinan dalam pelaksanaan reklame, baik di Pemko Batam maupun BP Batam.
“Perwako ini mengatur di antaranya alur perizinan, persyaratan berkaitan dengan aturan konstruksi, jaminan bongkar konstruksi, dan sebagainya. Kami menekankan bahwa bukan hanya peningkatan PAD tapi juga mendukung mewujudkan Batam Kota Baru,” katanya.
Masih katanya, reklame juga akan menambah estetika Kota Batam jika tertata rapi dan modern. Reklame salah satu sektor pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam yang diperuntukkan untuk pembangunan Kota Batam.
“Jadilah wajib pajak yang terbaik, demi kepentingan negara. Kalau PAD naik maka pembangunan akan lancar,” ucap Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengingatkan.
Masih katanya, Batam bisa dibangun seperti saat ini, bersumber anggaran Pemko Batam dan BP Batam yang salah satu sumbernya yakni PAD.
“Kontribusi dari wajib pajak sangat penting demi menjadikan Batam Kota Baru,” kata Rudi.
Lanjut Rudi, pemerintah daerah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan PAD tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mempermudah perizinan.
“Salah satunya untuk reklame, perizinan dipermudah dan izin sewa lahan yang selama ini setahun akan diperpanjang,” ujar Rudi.
Ia melanjutkan, keberadaan reklame juga diharapkan menambah estetika Kota Batam. Untuk itu, perlu diatur keberadaan reklame di Kota Batam.
“Kami sedang membangun, tentu keberadaan reklame juga harus mendukung estetika Kota Batam demi mewujudkan Batam Kota Baru,” ujarnya.
Rudi juga memaparkan sejumlah pembangunan yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan ke depan. Beberapa pembangunan seperti jalan protokol di sejumlah titik, bandara, pelabuhan, dan sebagainya.
“Pembangunan ini demi peningkatan ekonomi. Untuk 2023 ini, kami optimistis di atas 7 persen,” sebut Rudi. (hbb)