Tiap Bulan 900 Orang di Batam Terjangkit HIV, Hipertensi Serang Ribuan Warga

219

Batam, Posmetrobatam.co: Kasus hipertensi esensial atau tekanan darah tinggi cukup banyak dialami warga Batam. Tiap bulan angkanya mencapai sekitar 5.000 orang yang harus mendapat tindakan medis. Dan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) diidap warga hingga mencapai ratusan orang per bulannya.

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, data ini menunjukkan hipertensi masih menjadi masalah kesehatan utama masyarakat.

“Selama Januari hingga Agustus, hipertensi selalu menempati posisi teratas dengan jumlah pasien yang sangat dominan. Rata-rata kasus yang terdiagnosis setiap bulan sekitar 5.000 orang,” ujarnya, Kamis (25/9).

Berdasarkan catatan Dinkes Batam, jumlah kasus hipertensi tertinggi terjadi pada Juli 2025 dengan total 5.903 pasien, terdiri atas 1.951 laki-laki dan 3.952 perempuan.

BACA JUGA:  Tidak Ada Toleransi untuk Pungutan Liar

Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 5.306 kasus.

Selain hipertensi, Didi mengatakan penyakit yang juga banyak ditemui di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah nasofaringitis akut atau flu biasa, dispepsia atau gangguan pencernaan, serta infeksi saluran pernapasan akut (Ispa).

“Setelah hipertensi ada flu biasa atau common cold serta Ispa dan dispepsia juga tercatat cukup tinggi,” katanya.

Temuan positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) juga konsisten masuk dalam daftar 10 besar, meskipun jumlahnya lebih rendah dibandingkan penyakit lain di kisaran 800-900 per bulan. Kasus HIV terbanyak tercatat pada Agustus 2025 dengan 904 pasien.

Didi menekanka, pentingnya perhatian terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi yang berkaitan langsung dengan pola hidup masyarakat.

BACA JUGA:  Li Claudia Dampingi Wapres RI Gibran Tinjau Program MBG di Batam

“Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga pola makan, mengurangi konsumsi garam, rutin beraktivitas fisik, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” katanya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit menular, terutama yang sering meningkat pada musim hujan.

“Ispa dan diare masih menjadi penyakit yang perlu diantisipasi. Karena itu kami terus mengimbau warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan lingkungan, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala sakit,” tambahnya.(ant)