Yoo Ah In diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pria yang diidentifikasi sebagai A berusia 30 tahun, yang sedang tidur di sebuah kantor di Yongsan-gu pada tanggal 14 Juli 2024.
Sebuah laporan eksklusif dari Chosun Ilbo, menunjukkan bahwa A tertidur di kantor tersebut dari jam enam pagi sampai jam empat sore pada hari kejadian.
A dilaporkan terbangun dan menyadari bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual, yang mendorongnya untuk mengajukan laporan polisi keesokan harinya.
Kantor tersebut bukanlah tempat tinggal Yoo Ah In atau A, melainkan milik pihak ketiga dan ada pria lain, yang berada di lokasi kejadian saat kejadian.
Polisi juga sedang menyelidiki apakah Yoo Ah In, yang sedang diadili atas kasus penggunaan narkoba, melakukan kejahatan tersebut di bawah pengaruh narkoba.
Yoo Ah In saat ini baru selesai menghadapi persidangan, karena memberikan propofol sebanyak 181 kali antara bulan September 2020 sampai Maret 2022, dan secara ilegal mendapatkan obat tidur atas nama orang lain, dari bulan Mei 2021 hingga Agustus 2022.
Jaksa penuntut telah meminta hukuman penjara empat tahun, denda 2 juta won (Rp 23 juta), dan denda tambahan sekitar 1,5 juta won (Rp 17 juta).
Dalam pernyataan terakhirnya, tim pembela Yoo Ah In memohon keringanan hukuman, mengutip perjuangannya melawan depresi, gangguan kecemasan, dan insomnia.
Mereka mencatat, bahwa pria dengan nama asli Uhm Hong Sik telah disarankan oleh seorang psikiater untuk dirawat di rumah sakit, dan minum obat penenang.
“Tuduhan baru-baru ini yang ditujukan kepada Yoo Ah In sepenuhnya salah. Mohon untuk tidak membuat spekulasi yang tidak perlu tentang kehidupan pribadi sang aktor,” jelas perwakilan hukum kepada media pada tanggal 26 Juli 2024.
Dikutip dari Allkpop, menurut hukum yang berlaku di Korea Selatan tuduhan penyerangan seksual yang melibatkan sesama jenis, akan diproses sebagai pemerkosaan.(jpg)