Johor Specialist Hospital by KPJ Edukasi Kesehatan Paru-Paru dan Kenalkan Teknologi PET/CT-Scan

186

Batam, Posmetrobatam.co: Johor Specialist Hospital by KPJ menghadirkan dua dokter spesialis ternama dari KPJ Johor, yakni Dr. Muhammad Redzwan, Pakar Internis Subspesialis Paru dan Pernapasan, serta Prof. Emeritus Dato’ Dr. Abdul Jalil, Spesialis Radiologi dan Nuklir.

Keduanya menyampaikan bagaimana pentingnya menjaga kesehatan paru-paru sekaligus memperkenalkan inovasi medis terbaru berupa teknologi PET/CT-Scan, dalam kegiatan ramah tamah di Hotel Santika Batam, Jumat (25/4) malam.

Dr. Muhammad Redzwan membahas secara mendalam mengenai kanker paru-paru penyakit yang menunjukkan tren peningkatan sejak masa pascapandemi COVID-19.

“Stop smoking, karena 90 persen pasien kanker paru-paru adalah perokok aktif atau mantan perokok,” tegas Dr. Redzwan.

Ia juga menekankan pentingnya menjalani pola hidup sehat, termasuk rutin berolahraga dan menghindari lingkungan dengan paparan asap rokok maupun udara yang tercemar.

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Makanan Beraroma, Salah Satunya Rajin Bersihkan Lemari Pendingin

“Jadi, meskipun tidak merokok, jika sering berada di sekitar perokok, tetap berisiko terkena penyakit paru. Memang risikonya tidak sebesar perokok aktif, tapi bukan berarti aman,” pesannya.

Dr. Redzwan juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala awal kanker paru-paru, seperti kelelahan berlebihan, napas pendek, sesak napas, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

“Jika berjalan sebentar saja sudah lelah, napas terasa berat, dan berat badan turun drastis tanpa alasan, segera periksakan diri ke dokter. Itu bisa menjadi tanda awal gangguan paru, bahkan kanker paru-paru,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa deteksi dini sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Makanya dari itu katanya jika melakukan derdeteksi sejak dini, penanganan akan jauh lebih mudah.

“Tapi bila sudah masuk stadium 3 atau 4, pengobatannya akan lebih sulit, meski tetap bisa diupayakan,” terangnya.

BACA JUGA:  BRIN Dorong Peningkatan Inovasi Sektor Transportasi di Batam

Sementara, Prof. Emeritus Dato’ Dr. Abdul Jalil menjelaskan bahwa KPJ Johor kini dilengkapi dengan alat pemindai medis tercanggih, PET/CT-Scan, yang mampu mendeteksi berbagai jenis kanker secara lebih akurat dan menyeluruh. Alat ini menggabungkan teknologi Positron Emission Tomography (PET) dengan Computed Tomography (CT), yang sangat efektif untuk proses staging (penentuan stadium) kanker dan perencanaan terapi lanjutan.

“PET/CT-Scan sangat penting untuk diagnosis dan pemantauan kanker karena mampu menunjukkan aktivitas metabolik dalam tubuh. Sel kanker yang aktif akan menyerap lebih banyak energi, dan hal itu bisa kita lihat dengan jelas dalam hasil pemindaian,” ujar Dr. Jalil

Dalam presentasinya, Dr. Jalil juga menekankan bahwa PET/CT-Scan lebih unggul dibandingkan pemindaian PET atau CT saja. Alat ini merupakan terobosan baru di dunia kesehatan dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan 160 slice CT.

BACA JUGA:  Bandingkan Pemakaian Speaker untuk Ngaji dan Acara Dangdutan,Jubir Kemenag Menilai Gus Miftah Asbun dan Provokatif

“Studi literatur menunjukkan bahwa integrasi PET dan CT memberikan hasil staging yang jauh lebih akurat, terutama untuk kanker paru-paru dan kanker lainnya,” jelasnya.

“Dengan hadirnya alat ini, Johor Specialist Hospital menjadi satu-satunya rumah sakit yang menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih tersebut,” tambah Prof. Dr Abdul Jalil

KPJ Johor kini menawarkan dua jenis pemindaian PET/CT yakni Scan menggunakan FDG, untuk berbagai jenis kanker, namun memerlukan persiapan khusus dan Scan tanpa persiapan (non-FDG), seperti PSMA untuk kanker prostat atau DOTATATE untuk tumor neuroendokrin.

“Kami juga berharap hospital KPJ bisa memberikan layanan deteksi dan perawatan kanker yang lebih tepat sasaran, efisien, dan sesuai standar internasional,” imbuhnya. (hbb)