Bintan, Posmetrobatam.co: Memastikan kesiapan penyaluran pupuk subsidi di Bintan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Bintan, melakukan monitoring dan pengecekan gudang PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia bersama instansi terkait.
Hal ini disampaikan Kabid DKUPP Bintan, Setia Kurniawan pada Kamis (24/4), di sela-sela monitoring dan pengecekan di gudang PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, di Jalan R.E. Martadinata Komplek Pergudangan dan Industri Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.
“Sebelum pupuk subsidi itu disalurkan di wilayah Bintan, kita melakukan monitoring dan pengecekan,” ujar Setia Kurniawan pada sejumlah awak media.
Masih kata Setia Kurniawan,
maksud dan tujuan pengecekan gudang Pupuk PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia ini, tak lain untuk memastikan kesiapan dokumen dan prasarana perusahaan, selaku penyalur pupuk bersubsidi di wilayah Bintan.
Selanjutnya, setelah dilakukan pengecekan, saat ini terdapat 150 ton pupuk NPK, dan 50 ton pupuk urea untuk alokasi kelompok petani di wilayah Bintan.
Sementara itu, pihak PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, sedang melakukan proses pengurusan izin Tanda Daftar Gudang (TDG) sebagai Persyaratan Pengeluaran Pupuk Bersubsidi.
Sedangkan Dinas Pertanian Bintan juga akan memastikan penyaluran pupuk bersubsidi di Bintan, akan berjalan tepat waktu, dan mengikuti proses peraturan yang berlaku.
Terakhir, Setia Kurniawan menambahkan, berdasarkan kuota alokasi pupuk bersubsidi di Bintan, terdapat perbedaan dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) Petani Bintan.
Setia Kurniawan menyebutkan, untuk kuota alokasi pupuk urea sebanyak 50 ton, NPK 150 ton. Namun, sesuai RDKK, urea 57, 75 ton, dan NPK 298, 330 ton.(aiq)
