Angka Pengguna Menurun Sepanjang 2024 BNN Batam Fokus Pencegahan dan Rehabilitasi

168

Posmetrobatam.co: Informasi membanggakan dari
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam bahwa sepanjang 2024 tingkat pengguna Narkoba di Kota Batam menurun. Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Kota Batam, Kombes Pol Nestor N Simanihuruk, Selasa (24/12/24).

Dikatakannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya tingkat pengguna di Kota Batam, diantaranya tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya Narkoba cukup tinggi.

” Banyak faktor, salah satu terpenting bagaimana peran masyarakat dalam melawan bahaya Narkoba. Kita juga terus melakukan pencegahan melalui sosialisasi bahaya Narkoba ke berbagai instansi, sekolah dan masyarakat langsung,” ungkapnya.

Sebagai komitmennya dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika. BNN terus membuka diri bagi masyarakat dalam penanggulangan Narkoba.
Pada tahun 2024, BNN Batam telah menerima permohonan asesmen terpadu dari Polresta Barelang untuk menangani sembilan orang yang terlibat dalam kasus narkotika.

BACA JUGA:  Komplotan Pelaku Curanmor di Batam Dicokok Polisi, Dua Orang Masih Pelajar

“Kami telah melaksanakan asesmen terpadu dengan hasil rekomendasi tiga orang direkomendasikan menjalani rehabilitasi rawat inap selama enam bulan di loka rehabilitasi BNN Batam dengan proses hukum lanjut. Dua orang lainnya direkomendasikan menjalani rehabilitasi rawat inap selama tiga bulan di loka BNN Batam,” ujarnya, Selasa (24/12).

Selain itu, dua individu lainnya menjalani rehabilitasi rawat jalan selama 12 pertemuan di Klinik Pratama BNN Batam.

Sementara itu, dua orang terakhir direkomendasikan untuk rehabilitasi rawat inap selama tiga bulan di RSJ dan Ketergantungan Obat di Tanjung Uban, Bintan.

Proses asesmen terpadu ini mengintegrasikan asesmen medis dan hukum untuk memberikan rekomendasi yang tepat, baik dalam perawatan maupun penegakan hukum.

BACA JUGA:  DPRD Kota Batam Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Puluhan Anak Yatim

“Langkah ini juga membantu menentukan apakah individu yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba atau hanya korban penyalahgunaan narkotika,” kata dia.

Ke depan, BNN Kota Batam terus memperkuat intelijen sebagai bagian dari strategi kebijakan BNN RI untuk mencegah peredaran gelap narkotika di Batam.

Langkah ini dianggap penting mengingat Batam sering menjadi jalur strategis dalam peredaran narkotika.

“Penguatan intelijen ini adalah salah satu strategi utama kami untuk memutus rantai peredaran narkoba sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman narkotika,” ujar Kombes Nestor.

Dengan sinergi antara rehabilitasi dan pencegahan, BNN Batam berkomitmen menjaga Batam dari ancaman narkoba, memberikan harapan baru bagi para korban, serta menindak tegas pelaku jaringan peredaran narkotika. (abg)

BACA JUGA:  Update PSN Rempang Eco City, 12 KK Bergeser ke Hunian Sementara