Ini cara asik komunitas sepeda di Batam memperkenalkan wisata kota, khususnya Batam Centre. Memadukan aktifitas gowes dengan musik mengelilingi pusat kota Batam di Malam hari. Tak salah jika, Batam Centre masuk dalam kota yang menjadi pusat konsentrasi wisata di Batam, yang juga tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang, Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.

Gemerlap lampu malam itu menambah akrabnya suasa gowes malam, Selasa (23/1). Komunitas Batam Folding Bike (BFB) memadukan sepeda dan musik dalam aktivitas rutin mereka. Infrastruktur Batam yang menunjang, terutama trotoar yang lebar, dan banyaknya jalur sepeda, memungkinkan dua aktivitas itu dilaksanakan.
“Kita memadukan kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa kota ini semakin ramah di malam hari. Untuk beraktivitas dengan beragam kreativitas. Olah raga berpadu dengan seni itu terapi yang paten,” kata Ketua BFB, Rizal Saputra, di Kantor Pos Batamcente, Kota Batam, Selasa (23/7) malam.

BFB, yang didukung Pos Indonesia, menggelar acara ini dengan semangat Melody on Our Wheels. Kegiatan night ride (gowes malam) dipadukan dengan musik yang diisi musisi Batam, Yan Gaboh. Yan, memang selalu tampil di berbagai kafe, hotel dan event tertentu membuka gowes malam dengan dua tembang.
Setelah itu, lebih dari dua puluh pesepeda menelusuri kawasan Batamcentre. Berkeliling tidak lebih dari sepuluh kilometer, mereka kembali lagi ke Kantor Pos yang selalu buka hingga pukul 20.00 WIB.
Di teras kantor pos, yang memang menyatu dengan trotoar yang lebar dan jalur sepeda, para pesepeda menikmati lantunan tembang penghangat suasana. Tampak hadir Koordinator Bike To Work Batam Haryoto, Ketua Batam Brompton Club Ipit Darmaji, Sekretaris REI Khusus Batam Indra Harianto serta sejumlah pesepeda seperti Harry P Utomo.
Dari Kantor Pos Batamcentre, hadir M Yusuf Setiawan, Manager Penjualan Ritel dan Kemitraan dan Mohammad Taufik, Asisten Manager Dukungan Umum dan Soltek. Hadir juga sejumlah goweser dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri seperti Harianto, Novianto, Dedi Suwadha dan Syahrul.

Menurut Rizal, biasanya, aktivitas night ride, hanya sekadar gowes saja. Menelusuri berbagai lokasi di Batam, secara berbeda. Kadang di Nagoya, atau Nongsa atau kawasan-kawasan lainnya yang memang terus ramah u tuk pesepeda.
Namun, kali ini kolaborasi menarik dipadu kan dengan aktivitas musik. Kreasi ini memang untuk semakin menggairahkan aktivitas gowes, tak hanya di saat ada matahari, namun juga ketika rembulan bersinar.
Sementara itu, Koordinator B2W, Haryoto mengatakan perpaduan ini juga seakan memadukan manfaat dua aktivitas itu. Intinya membangkitkan mood dan semangat mereka yang terlibat.
“Bersepeda di malam hari itu, bisa mengurangi strees juga meningkatkan kualitas tidur. Demikian juga mendengarkan musik, selain meningkatkan kualitas tidur, juga membangkitkan mood dan motivasi,” kata Haryoto.
Haryoto berharap manfaat-manfaat itu bisa diraih dari aktivitas Melody in Our Wheels. Tentu yang utama adalah memperluas rantai silaturahmi. Bertemu lagi dengan para goweser dan teman baru di antara rutinitas harian.
Haryoto pun menyampaikan, banyak spot di Batam yang bisa dipadukan demgan aktivitas gowes. Ke depan, dia mengajak pesepeda di kawasan itu untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai agenda.
Pada kesempatan itu, Rizal menyampaikan terima masih ya kepada Pos Indonesia, Batamcentre yang mendukung Melody on Our Wheels. Kolaborasi ini menghasilkan banyak manfaat untuk mereka yang hadir. Bahkan ada satu bus pariwisata yang berhenti di kantor pos sebentar untuk menikmati momen ini.
Rizal menambahkan, ke depan, mereka akan mengkolaborasikan gowes malam dengan dunia kopi. Mereka padukan dengan semangat Ride For Coffe n Melody.

Tentu event kretifitas semacam ini, sangat mendukung dengan status Batam Centre sebagai pusat konsentrasi wisata yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Tak hanya fasilitas jalan yang cukup menunjang untuk pesepeda dan wisatawan, berbagai fasilitas lainnya, memang banyak ditemukan di Batam Centre. Mulai dari tempat ibadah, hotel, mall dan pelabuhan ferry internasional.
Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, penetapan SK terkait pariwisata itu bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.
Kepala DInas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengapresiasi berbagai kegiatan serta atraksi pariwisata yang digelar di Kepri dengan tujuan untuk menarik kunjungan wisata. Dengan kreatifitas semua pihak yang bergelut di bidang pariwisata, tentunya target tiga juta kunjungan wisata akan mudah tercapai. Tentu pula akan terus meningkatkan perekonomian di Kepri.
“Kita akan selalu terus mendorong pelaku usaha pariwisata untuk menciptakan berbagai event pariwisata bagi kunjungan wisatawan mancanegara,” ujarnya.(*/aiq)