Batam, Posmetrobatam.co: PT Puri Global Sukses Tbk (PGS) memaparkan kinerja sepanjang tahun 2024 di Public Expose bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa, Senin (23/6).
Corporate Secretary PT PGS Tbk, Jessica, menyebutkan bahwa perusahaan saat ini tengah menggenjot sejumlah proyek properti yang menjadi bagian dari milestone besar perseroan. Beberapa di antaranya mencakup The Monde Residence, The Monde City, The Monde Bay Residence, De Diamond Residence, hingga kawasan komersial seperti Monde Bay Commercial Block dan De Monde Junction.
“Untuk proyek perumahan, kami memiliki 437 unit dengan total nilai proyek mencapai Rp474 miliar. Sementara itu, terdapat 32 unit ruko senilai Rp28 miliar, dan 292 unit apartemen dengan nilai Rp108 miliar. Total keseluruhan mencapai Rp612 miliar,” jelas Jessica.
Tak hanya itu, PGS juga telah mempersiapkan proyek lanjutan yang diproyeksikan menjadi tonggak pertumbuhan selanjutnya. Tiga di antaranya adalah Monde City Phase II sebesar Rp280 miliar, Monde Raffle Business District yakni Rp100 miliar, serta Perumahan Tembesi Landed Residence yang ditargetkan menyedot investasi hingga Rp500 miliar. Sehingga total nilai proyek yang telah direalisasikan hingga saat ini mencapai Rp1,8 triliun.
“Ini mencakup pembangunan 1.158 unit rumah (Rp1,13 triliun), 66 unit ruko (Rp111 miliar), dan 1.540 unit apartemen senilai Rp620 miliar,” paparnya.
Dari sisi keuangan, total aset perseroan tercatat mengalami lonjakan signifikan dari Rp344 miliar pada 2023 menjadi Rp487 miliar pada akhir 2024. Namun, kenaikan ini turut diiringi oleh peningkatan liabilitas yang naik dari Rp216 miliar menjadi Rp373 miliar.
Jessica juga menyampaikan bahwa pada kuartal I/2025, PGS berhasil mencatat laba sebesar Rp15 miliar, yang sebagian besar disumbang oleh penjualan unit apartemen.
“Dari target pendapatan tahunan sebesar Rp141 miliar, kami sudah mencapai 11% hanya dalam tiga bulan pertama,” beber dia.
Terkait strategi pendanaan, Jessica menegaskan bahwa PGS untuk sementara belum memiliki rencana menerbitkan saham baru maupun surat utang.
“Fokus kami saat ini adalah menggunakan dana internal dan pembiayaan perbankan untuk mendanai proyek-proyek yang ada,” tutupnya.(hbb)