Batam, Posmetrobatam.co: Kini, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif atau dapur umum untuk memproduksi makanan bergizi di Batam bertambah. Dari sebelumnya 7 pada bulan April, kini menjadi 14 unit di Kota Batam.
Hal ini berdampak langsung pada peningkatan jumlah penerima manfaat, dari 22 sekolah menjadi 35 sekolah tingkat SD dan SMP, dengan total siswa yang menerima manfaat bertambah dari sekitar 16.844 menjadi 21.030 siswa.
“Alhamdulillah tanggapan dari sekolah yang baru terlayani oleh SPPG positif,” ujar Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, Senin (23/6).
Kepala Dinas itu menjelaskan, seluruh operasional SPPG diawasi ketat oleh tim Badan Gizi Nasional (BGN) melalui kepala SPPG masing-masing, termasuk oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara itu, peran Disdik Batam sebagai pemantau tetap terbatas di lingkungan sekolah, kecuali jika terdapat kasus atau hal khusus yang memerlukan keterlibatan langsung.
Terkait rencana perluasan ke kecamatan yang belum memiliki SPPG seperti Kecamatan Belakangpadang, Bulang, Lubuk Baja dan Galang, Tri menyebut saat ini proses sedang berjalan.
“Untuk yang hinterland sedang persiapan, baik bangunan gedung, peralatan, maupun proses verifikasi dan penilaian dan verifikasi dari BGN terhadap calon SPPG yang telah mendaftarkan diri melalui website BGN,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, bisa saja SPPG baru mulai operasional di kecamatan yang sudah memiliki layanan sebelumnya di wilayah mainland, namun juga terbuka kemungkinan di hinterland apabila proses kelayakannya lebih cepat.
Saat ini, 14 SPPG di Batam tersedia 1 unit di Sagulung, 3 di Batam Kota, 1 di Bengkong, 1 di Sei Beduk, 1 di Batu Ampar, 3 di Batu Aji, 2 di Sekupang, dan 2 di Nongsa. Seluruh lokasi tersebut terletak di mainland kota Batam.(ant)
