Pernyataan Sikap DPD PDI Perjuangan Kepri Menolak Bentuk Kecurangan

82
Pernyataan sikap PDI Perjuangan Kepri di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Kamis (22/2) sore.

BATAM, POSMETROBATAM: Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bersama dengan seluruh kader dan relawan yang mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk kecurangan yang mungkin terjadi dalam Pemilu 2024.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo, dalam pernyataan sikap di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Kamis (22/2) sore.

Ia menyampaikan pernyataan sikap DPD PDI-P Kepri. Pertama mengawal pelaksanaan pilpres dan pileg yang benar, jujur, dan adil sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Kedua, menolak dengan keras segala upaya dan praktek kecurangan yang mencederai demokrasi. Ketiga, meminta seluruh komponen masyarakat baik penyelenggara dan pengawas pemilu maupun, aparatur pemerintah agar melaksanakan semua proses pilpres dan pileg secara profesional, transparan dan akuntabel.

BACA JUGA:  Muhammad Rudi: Kebersamaan dan Kekompakan Menjadi Kunci Menuju Batam Kota Baru

“Demikian pernyataan sikap ini dibuat untuk menjadi perhatian semua pihak. Pihaknya menuntut agar penyelenggara dan peserta pemilu melaksanakan tahapan pemilu sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku,” tegas Soerya.

Pihaknya juga mengungkap ketidakpuasannya terhadap intimidasi yang dilakukan terhadap saksi-saksi asli oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk manipulasi identitas saksi dari partai tertentu.

Pihaknya berkomitmen untuk mengawal setiap tahapan pemilu, dan akan melakukan tindakan tegas terhadap setiap bentuk kecurangan yang terdeteksi. Mereka juga akan mengumpulkan bukti yang akurat sebelum melakukan tindakan.

“Dalam proses pemilu ini, kami tidak akan pernah bertentangan atau mengoreksi apa yang telah diputuskan oleh Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan. Kami siap untuk mengungkap dan menghadapi setiap potensi kecurangan dengan bukti yang akurat,” kata Soerya.

BACA JUGA:  Awang Rajab Minta Warga Rempang-Galang Solid Menangkan Pasangan Ansar-Nyanyang

Dalam pengakuannya, Soerya mengatakan bahwa pihaknya telah dan sedang mengumpulkan semua bukti termasuk transaksi jual beli suara dan intervensi pejabat pemerintahan dalam pemilihan ke calon tertentu.

Menurutnya, saatnya untuk bertindak akan tiba, dan pihaknya tidak akan melakukan langkah apapun tanpa dasar yang kuat dan bukti yang akurat. Kesabaran mereka sudah mencapai batas, dan mereka siap untuk membuktikan segala kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.

Soerya juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai mantan Wakil Gubernur Kepri, yang mengalami tekanan dan intimidasi terkait pilihan saat memberikan suara. Hal ini menjadi salah satu alasan, mengapa ia bersama dengan timnya bersikeras untuk menegakkan kejujuran dan integritas dalam proses demokrasi.

BACA JUGA:  Uba Ingan Sigalingging Terkait Pilgub Kepri 2024: "Kita Dukung Gubernur yang Bisa Bekerja dan Punya Keberanian"

“Kami akan terus mengawal proses pemilu dan mengungkap setiap kecurangan yang terjadi, demi menjaga integritas dan keadilan dalam Pemilu 2024,” ucapnya. (hbb)