BATAM, POSMETROBATAM.CO: Tim terpadu Kota Batam mendatangi warga Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi,  Kecamatan Sagulung, Senin(21/10). Kedatangannya untuk memberilan Surat Peringatan (SP) 1 kepada warga yang memiliki bangunan permanen di atas lahan sekitar 8 haktera itu.

Sontak kedatangan petugas membuat warga sedikit terusik dan terkejut. Warga merasa tanpa ada sosialisasi, tapi SP 1 langsung dilayangkan petugas. Bahkan sebagian warga tidak mau menerima SP 1 itu, namun petugas meletakkannya di bawah pintu rumah warga.

“Harusnya jangan begitu dong, sosialisasi dulu, barulah datangkan SP 1,” ucap Saut Tambunan, Warga Tembesi Tower.

Saut mengatakan, lahan seluas 8 haktare yang masih difungsikan warga itu akan digunakan oleh pengembang untuk pembangunan gedung. Namun sebelum adanya penggusuran, warga masih menantikan kedatangan petugas untuk mmebicarakan hal ini secara baik-baik.

BACA JUGA:  Jalankan Tarif Adjustment, Tokoh Masyarakat Batam Meminta Komitmen Layanan Terbaik PLN Batam

“Sempat saya tolak tadi surat SP 1 itu. Saya berharap agar ada pendekatan antara pengelola maupun petugas, agar duduk bersama warga,” tutupnya.

Sementara itu, Kasat Pol-PP Kota Batam, Imam Tohari mengatakan, pemberian SP 1 ini sudah sesuai dengan prosedur. Sebelumnya, petugas sudah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.

“Sudah sosialisasi kok, makanya kami berani memberikan SP 1,” ungkap Imam Tohari kepada POSMETRO.

Imam Tohari melanjutkan, Tim terpadu memberikan sebanyak 270 SP 1 kepada warga. Ia berharap supaya warga segera mengambil haknya sebelum terlambat. Sebab tawaran tersebut diberikan pihak pengembang sebagai ganti rugi.

“Nanti kalau SP 1 belum digubris, maka akan diberi SP 2, ini instruksi langsung dari pimpinan dan kami hanya menjalankan,” tutupnya. 

BACA JUGA:  2025, Disdik Batam Rencanakan Bangun 27 Ruang Kelas Baru dan 3 Sekolah

Pantauan di lokasi, pemberian  SP 1 ini berjalan lancar. Petugas gabungan dari TNI-POLRI, Satpol-PP, Ditpam dan petugas lainnya terlihat di lokasi.

“Semua berjalan lancar dan tidak ada kendala. Kami di sini hanya back-up saja untuk menghindari adanya gangguan kamtibmas,” ucap Iptu RP Tambunan, Kapolsek Sagulung.(jho)