Menu MBG di Batam Berulat dan Basi di Karimun, Gubernur Kepri Beri Respon

321

Kepri, Posmetrobatam.co: Para ahli gizi pada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kepri diminta mengontrol ketat pengolahan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum disalurkan kepada penerima manfaat.

“Tiap-tiap dapur SPPG, sudah ada ahli gizi dan tim komprehensif yang dibiayai Badan Gizi Nasional (BGN). Jadi, tolong diawasi betul-betul mulai pengolahan bahan makanan sampai penyaluran MBG,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Senin (22/9). Hal itu menyusul temuan adanya menu MBG mengandung ulat di Kota Batam, lalu makanan basi di Kabupaten Karimun belakangan ini.

Ansar juga meminta para pemilik SPPG memastikan lingkungan dapur MBG bersih dan steril sesuai standarisasi kesehatan dari BGN.

Ia menceritakan pengalamannya saat meninjau pelayanan SPPG di Karimun beberapa waktu lalu, terdapat beberapa ekor lalat terbang di area dapur MBG yang berpotensi meninggalkan kotoran ketika menempel ke makanan.

BACA JUGA:  Pemprov dan DPRD Kepri Setujui Perda Insentif dan Kemudahan Investasi - Gubernur Ansar: Investasi sebagai Motor Utama

“Kita sudah minta SPPG menyiapkan semacam kawat jaring guna mencegah lalat atau nyamuk masuk ke dapur MBG,” ucap Ansar.

Lanjut Ansar menyampaikan, sejauh ini belum ada laporan kasus keracunan akibat MBG di Kepri, seperti yang terjadi di sejumlah provinsi lainnya.

Ia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Kepri, dengan meningkatkan pengawasan sekaligus mengontrol pelayanan SPPG betul-betul memenuhi SOP MBG untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang diberikan, serta mencegah terjadinya keracunan makanan pada penerima manfaat.

“Kita tentu tidak ingin ada siswa di Kepri keracunan gara-gara MBG,” ucap Ansar.

Ansar menambahkan saat ini dapur SPPG yang sudah beroperasi mencapai 69 unit dan tersebar di 7 kabupaten/kota se-Kepri, dengan realisasi penerima manfaat MBG sebesar 25 persen atau sekitar 165 ribu orang, dari target 638 ribu orang.
Penerima manfaat MBG itu mulai dari anak-anak sekolah hingga ibu hamil dan menyusui.

BACA JUGA:  Polda Kepri Gandeng Menteri P2MI Komitmen Bersama Perangi TPPO

Realisasi MBG di Kepri berada di atas capaian nasional yang masih di kisaran 9 persen.

“Kami terus mengejar target kebutuhan 253 unit SPPG se-Kepri guna menjangkau seluruh sasaran penerima MBG,” paparnya.(ant)