
POSMETROBATAM: Suara-suara agar bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan segera mengumumkan bacawapres makin nyaring. Terutama dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Maklum, Pilpres 2024 tinggal 175 hari lagi. Mereka khawatir, jika pengumuman bacawapres terlalu lama, Anies bakal kehilangan momentum.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, pihaknya berharap Anies Baswedan segera mendeklarasikan bacawapresnya. Itu merupakan taktik menaikkan elektabilitas. Dia menegaskan, sisa waktu sekitar enam bulan harus dimanfaatkan. ”Tim 8 juga harus melakukan evaluasi capaiannya,” tutur dia kemarin (21/8).
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menambahkan, diakui atau tidak, KPP merupakan koalisi dengan sumber daya terbatas. Dari sisi dukungan elektabilitas, dengan mengacu lembaga survei, sejauh ini KPP tidak mengungguli kompetitor. Selain itu, KPP tak memiliki kemewahan sebagai penguasa atau didukung penguasa. ”Satu-satunya kemewahan yang masih dimiliki saat ini adalah waktu,” ujarnya kepada awak media.
Deklarasi bacapres-bacawapres, lanjut Kamhar, bisa menjadi momentum politik yang baik bagi KPP. Harapannya bisa memberi cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan. ”Ini yang mesti dicermati secara saksama, salah menghitung waktu, sesal kemudian. Kami semua tidak ingin itu terjadi,” imbuhnya.
Menurut Kamhar, dari perkembangan terbaru, secara politik tidak ada argumentasi logis untuk menunda-nunda. Berbeda dengan koalisi lain yang mungkin masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan umur minimum capres dan cawapres. Nah, bagi KPP relatif tidak ada yang dinantikan.
Sejauh ini Anies memang masih bergeming. Seperti pernyataan yang sudah kerap disampaikan, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta semua pihak bersabar.
Pernyataan tersebut juga kembali disampaikan di sela-sela kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah kemarin. ”Kami sedang menunggu timing dan momentum yang tepat,” ucapnya kepada awak media. (Jp Group)