Dalam laman Health, dijelaskan dauh teh yang dikenal sebagai minuman, melalui proses pengeringan lalu dengan tahapan oksidasi yang berbeda-beda sehingga mendapatkan teh dengan varian yang beragam saat diseduh seperti, teh hijau, teh oolong, black tea, dan lainnya.
Teh ini sendiri, sudah manjadi minuman sehari-hari. Saat pagi dan saat makan menjadi hal yang wajib sering dilakukan untuk minum teh.
Memang teh pun diyakini punya banyak manfaat. Tapi, teh juga bisa menjadi boomerang.
Nah, kita sering kali kita secara sadar minum teh secara berlebihan, misal saat sarapan, saat di kantor dan saat kedinginan, belum terhitung saat kegiatan lain.
Rasa manis dan pahit yang dibuat itulah membuat banyak masyarakat yang gemar minum teh.
Dilansir dari Healthline (22/7) menurut ahli gizi Hito Hatanaka, menyebutkan beberapa garis besar dampak buruk minum teh secara berlebihan dari batas harian kafein.
- Menghambat Penyerapan Zat Besi
Senyawa tanin yang terkandung didalam teh, akan mengikat zat besi dalam makanan.
Sehingga seseorang yang kerap minum teh terutama saat makan akan menghambat penyerapan zat besi, hal tersebut bisa berakibat pada kekurangan kadar zat besi pada tubuh.
Bagi seseorang yang kekurangan zat besi dalam tubuh, namun seringkali minum teh saat makan, lebih baik berpikir ulang. Kekurangan zat besi dapat beresiko anemia, mudah lelah, sulit konsentrasi dan gangguan pertumbuhan.
- Meningkatkan Kegelisahan dan Kecemasan
Beberapa daun teh secara alami terkandung kafein yang tinggi. Mengkonsumsi kafein secara berlebihan akan berdampak buruk pada emosi, seperti mudah merasa gelisah, cemas bahkan stress.
Rata-rata secangkir teh berisi kafein sekitar 11-61 mg, sedangkan dosis harian kafein hanya sebesar 200 mg lebih dari itu akan menyebabkan gangguan kecemasan, stress dan gelisah.
Jika sering kali kamu merasakan gejala tersebut, sebaiknya hindari konsumsi kafein dari teh maupun minuman lain.
- Mengganggu Jam Tidur
Kandungan kafein dalam teh jika dikonsumsi berlebihan akan membuat seseorang akan kesulitan untuk tidur.
Kualitas tidur yang buruk akan berakibat pada gangguan kesehatan lainya, seperti kesehatan mental dan meningkatnya diabetes.
Hormon melatonin yang berfungsi untuk memberikan sinyal kepada otak waktunya untuk tidur atau beristirahat.
Kafein dapat menghambat produksi melatonin, sehingga berdampak pada kualitas tidurmu.
- Merasa Mulas dan Mual
Minum teh secara berlebihan seringkali membuat seseorang menjadi merasa mual dan mulas mengonsumsi dengan perut kosong. Seringkali hal ini disepelekan justru akan berakibat fatal.
Tanin yang terkandung dalan teh mampu mengiritasi pencernaan sehingga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti sakit perut dan mual. Bagi seseorang yang memiliki sensitifitas terhadap kadar kafein efek samping akan muncul begitu cepat.
- Ketergantungan
Seseorang yang senang mengosumsi minuman yang mengandung kafein, lambat laun akan menjadi kecenderungan.
Pasalnya, kafein dianggap sebagai stimulan yang membentuk ketergantungan atau kebiasaan asupan teratur dari minuman teh menyababkan ketergantungan.
Kafein yang terkandung didalam teh juga bisa meramgsang sistem syaraf otak, mirip dengan zat adiktif lain, yang mana meningkatkan perasaan postif dan keinginan untuk terus mengonsumsi.
Maka dengan membatasi harian akan membantu sifat ketergantungan terhadap minuman ini.(jpg)