BATAM, POSMETROBATAM: Alat berat Kato dari jenis crane terangkat ke atas karena alat berat tersebut mengalami kerusakan di bagian swing yang tidak berfungsi, saat mengangkat material besi ke dalam Masjid Agung Batamcentre, Rabu (21/2).

“Alat ini kita sewa. Untuk masalah tonasenya udah terpenuhi. Karena alat berat ini bisa angkut 20 ton, nah yang kita angkat itu, maksimal cuma 2 ton. Kalau memang alat ini trouble harusnya dari angkatan pertama trouble jadi posisi di atas itu sudah ada tiga bundel (Ikatan) dan masing-masing 2 ton,” kata Didit Ari Setiawan, staff pelaksana proyek PT Adhi Karya di lokasi.

“Ini angkatan ke- 4 jadi secara alat sebenarnya tidak ada masalah kemudian waktu angkatan ke-4 swingnya sedikit trouble,” tambahnya.

BACA JUGA:  Kehadiran Rudi Disesaki Ribuan Massa, Siap Lakukan Perbaikan Demi Kemajuan Kepri

Namun demikian, tegasnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu alat berat Kato pengganti dan aktivitas akan berlanjut kembali setelah alat berat penganti.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Karena jatuhnya pelan-pelan tidak langsung. Saat ini, masih menunggu alat berat pengganti nanti untuk menurunkan sudah bisa lanjut kerja,” jelas Didit lagi.

Akibat kejadian ini, beberapa pekerja yang ada di lokasi keluar dari proyek, dan mengawasi alat berat yang masih menyala. Hingga kini kendaraan alat berat ini masih dalam keadaan menyala. Di sekitar lokasi juga terlihat minyak atau bahan bakar tumpah ke jalan.

Anto, warga yang sedang duduk di taman bercerita alat berat itu diketahui tengah mengangkat besi keperluan untuk konstruksi masjid. Namun, tiba-tiba alatnya naik ke atas.

BACA JUGA:  Manipulasi Opini Publik Tak Ganggu Hasil Survei Kredibel Rudi-Rafiq, Kamal: Kita Tetap Menang

“Besi yang diangkat. Mungkin karena bebannya terlalu berat, sehingga truk tidak mampu menahan. Jadi naik ke atas alat beratnya,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Azril Apriansyah, menyampaikan pihaknya belum mendapat kabar. Saat ini pihaknya masih mengecek di lapangan.

“Saya cek dulu dengan PT Adhi Karya,” pungkas Azril.(hbb)