Budi Arie Memberi Keterangan ke Bareskrim, Dukungan Mengalir

177

Posmetrobatam.co: Mantan Menkominfo 2023 – 2024, Budi Arie Setiadi memberi keterangan sebagai saksi dalam penuntasan kasus Judi Online di lingkup Komdigi, Kamis (19/12).

“Pertama, sebagai warga negara yang taat hukum, saya wajib membantu pihak kepolisian dalam hal memberikan keterangan yg diperlukan dalam penuntasan kasus judi online di lingkungan KOMDIGI,” jelas Budi Arie dalam siaran persnya.

Kedua, persoalan pemberantasan judi online adalah persoalan bersama. Perlu konsistensi dan kebersamaan dalam upaya perlindungan masyarakat dari ancaman judi online.

“Ketiga, terkait substansi keterangan yang saya sampaikan silakan dikonfirmasi kepada pihak penyidik yang berwenang,” kata Budi Arie.

Mantan menteri Kominfo itu mengaku diperiksa penyidik selama 2 jam. “Dua jam. Penyidiknya ramah dan kooperatif. Kami banyak juga berdiskusi soal upaya pemberantasan judi online,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Puluhan Kios Lantai Dua Tutup, Perusda Usulkan Dijadikan Penginapan

Selain itu dukungan mengalir untuk Ketua Umum DPP PROJO dari DPD PROJO Kepulauan Riau.

Sekretaris DPD PROJO Kepulauan Riau, Dado Herdiansyah menyampaikan bahwa selama menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2023 – 2024, Budi Arie sangat konsen dalam pemberantasan judi online.

“Mas menteri BAS (Budi Arie Setiadi) itu orang baik, beliau selama menjabat sebagai Menkominfo sudah banyak situs judol yang telah diblokir dan beliau bekerja secara profesional,” ujar Dado.

Ketika menjabat Menkominfo, seluruh jajaran kader dan simpatisan PROJO di Indonesia mendukung beliau memberantas Judol, karena memang berakibat buruk.

Jadi untuk pihak – pihak yang menjadi “beking” judi online stop untuk melakukan fitnah dan framing terhadap Mas Menteri BAS yang saat ini sedang fokus membenahi Koperasi di Indonesia.

BACA JUGA:  Personel Lanud RHF Turut Serta Meriahkan Lomba Gerak Jalan Proklamasi 17 Kilometer

“Jangan lagi ada framing dan fitnah negatif terhadap beliau, kami akan mencari buzzer yang ikut dibiayai beking judol yang menghancurkan rakyat, dan kami mendukung Polri untuk segera menindak pelaku – pelaku dan bandar judol,” tegas Dado.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu mengingatkan siapa saja yang masih bermain judol, karena untuk menghentikan peredaran judol adalah dari kesadaran masyarakat sendiri, sehingga para bandar-bandar judol tidak ada lagi pemainnya.

“Sayangi keluarga, taat beribadah, bekerja dengan baik, tidak ada yang instan bisa kaya, dan stop judi online,” ajaknya.(*)