Batam Raih Penghargaan APBD Award 2024 Berkat Peningkatan PAD Tertinggi

212

BATAM, POSMETROBATAM CO: Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan APBD Award 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Kamis (19/12). Penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian Batam sebagai daerah dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi.

Data menunjukkan tren peningkatan PAD Batam yang signifikan sejak 2021. PAD tercatat sebesar Rp1,03 triliun pada 2021, naik menjadi Rp1,28 triliun pada 2022, kemudian meningkat lagi menjadi Rp1,4 triliun pada 2023, hingga mencapai Rp1,5 triliun pada 2024. Bahkan, rencana PAD Batam tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp2,129 triliun dari total APBD sebesar Rp4,079 triliun.

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam, Aidil Salaho, mengungkapkan bahwa peningkatan PAD 2024 mencapai 17 persen dibanding tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, berbagai strategi inovatif diterapkan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak.

BACA JUGA:  Upaya Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Undang LAN RI Gelar Bimtek

Program unggulan seperti Sibijak, bus layanan pajak keliling yang beroperasi di berbagai kecamatan, mempermudah masyarakat dalam membayar pajak. Selain itu, petugas Bapenda secara aktif mendatangi wajib pajak untuk melakukan penagihan langsung, terutama bagi yang memiliki tunggakan.

“Kami juga menggandeng Kejaksaan untuk mendukung penagihan ini, sehingga wajib pajak lebih termotivasi untuk melunasi kewajibannya,” kata Aidil.

Bapenda juga melakukan pemasangan alat tapping box di objek pajak untuk pencatatan pajak secara real-time. Bersama Bank Riau Kepri, alat ini dipasang di berbagai lokasi, termasuk restoran, dan direncanakan akan diperluas ke sektor perhotelan pada tahun mendatang.

Kontribusi Sektor Pajak
Sektor pajak menjadi penyumbang utama PAD Batam, terutama dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta pajak perhotelan yang mencapai target 100 persen. Aidil menambahkan, properti tetap menjadi sektor dengan capaian signifikan, sementara pajak hotel menunjukkan surplus setelah pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  BP Batam Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi

Namun, sektor retribusi seperti parkir masih memerlukan evaluasi untuk optimalisasi penerimaan. “Ini akan menjadi fokus kami ke depannya,” imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang berkontribusi dalam peningkatan PAD. Ia menekankan bahwa pembangunan masif di Batam turut mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik wisatawan, dan meningkatkan aktivitas bisnis.

“Banyaknya kunjungan ke Batam berdampak positif pada okupansi hotel, omzet restoran, hingga penerimaan pajak. Semua ini berkontribusi pada peningkatan PAD Batam,” ujar Rudi.

Rudi berharap, prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kinerja di masa mendatang. Dengan peningkatan PAD, APBD Batam juga mengalami lonjakan signifikan, dari Rp2,59 triliun pada 2020 menjadi Rp4,07 triliun yang diproyeksikan untuk 2025.

BACA JUGA:  Menteri AHY Serahkan Sertifikat Hak Milik untuk 68 KK Warga Rempang

“Semoga upaya ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Batam,” pungkasnya. (hbb)