Siap Melanjutkan dan Meningkatkan
Partai Gerindra mengusung pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura dalam Pilkada 2024 Kepulauan Riau (Kepri).
Sosok Nyanyang Haris Pratamura belakangan ini disorot karena namanya melambung setelah diusulkan Gerindra sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur.
Diketahui politisi Gerindra kelahiran Garut, Jawa Barat pada 1 Desember 1974 merupakan orang penting di partai.
Nyanyang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Batam sejak tahun 2021.
Karir politiknya selama ini terbilang cukup sukses mengingat beberapa kontestasi perpolitikan berhasil dimenangkannya.
Seperti Pemilu 2019, Nyanyang sukses menjadi anggota DPRD Kepulauan Riau untuk periode 2019-2024. Dan sebelumnya terpilih menjadi Anggota DPRD Batam priode 2014-2019.
Nyanyang Haris Pratamura maju sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kepulauan Riau (Kepri) 2024 mendampingi Ansar Ahmad.
Pasangan ini resmi mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, pada Rabu (28/9/2024). Ansar-Nyanyang mendapat dukungan dari sepuluh partai politik yakni Gerindra, Golkar, PKS, PKB, PAN, Demokrat, Perindo, PPP, Gelora, dan Partai Ummat.
Kamis (19/9) menjelang sore, POSMETRO Batam mendapatkan kesempatan untuk ngobrol bersama Bacawagub Kepri ini. Tim POSMETRO yang dipimpin Haryanto berdiskusi banyak soal pembangunan Kepri bersama pria kelahiran Garut , Jawabarat tersebut. Berikut petikan diskusi dalam METRO Forum yang menjadi program rutin POSMETRO:
Nama Nyanyang Haris Pratamura tiba-tiba muncul, menjadi pasangan Ansar Ahmad dalam kontestasi Pilkada Kepri mendatang. Namanya yang sebelumnya tidak termonitor akan menjadi kandidat dalam Pilkada. Kenapa kesannya tiba-tiba Partai Gerindra menunjuk Anda untuk mendampingi Ansar Ahmad?
Pada awalnya, memang di Partai Gerindra ada beberapa nama yang muncul untuk ikut serta kontestasi di Pilkada di Kepri. Tapi untuk Gubernur dan Wakil Gubernur belum ada. Tiba-tiba saya diminta dan ditunjuk. Yang pertama kader Gerindra itu harus maju. Lalu ada rapat internal mulai dari PAC, DPC, meminta saya untuk bisa sama-sama ikut dalam kontestasi pilkada. Alhamdulillah sangat luar biasa, didukung juga oleh pimpinan kami di DPP ada Bang Dasco, komandan saya. Terus ada Pak Munzani dan struktural yang ada di DPP. Ketua umum dan ketua pembina kita, bapak H Prabowo Subiyanto mendukung bahwa, kita kader Gerindra harus bisa maju.
Waktu ditunjuk, seperti persaan Anda?
Pada intinya sangat luar biasa, terharu. Dari awal tidak ada rencana maju eksekutif. Pertama tanya keluarga dulu, ke ibu. Kata ibu saya, kalau memang untuk keperluan masyakrat banyak dipersilahkan. Yang penting bisa berbuat, menjalankan apa yang menjadi tugas dan fungsinya, kalau memang terpilih. Istri juga, menyampaikan kalau sudah perintah paratai untuk sama sama membangun Kepri, dipersilahkan. Semua keluarga merespon yang luar biasa.
Tapi posisi Anda mestinya dilantik DPRD Kepri, tapi harus harus mundur?
Karena sudah diperintahkan, memang perasaan kita, perjuangan selama satu dua tahun untuk mendapatkan kursi di Dapil 4 DPRD Kepri itu, terasa sedih juga.
Yang ingin masyarakat tahu soal visi-misi Anda, lima tahun kedepan seandainya terpilih?
Pertama, kalau pasangan Ansar-Nyanyang, tinggal melanjutkan. Bagaimana ekonomi tumbuh dan masyarakat Kepri sejahtera. Dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur sudah berjalan. Yang akan kita lakukan, peningkatan, melanjutkan. Bagaimana visi misi ini bisa dirasakan untuk kepentingan masyarakat.
Soal infrastruktur apa prioritas yang akan dilakukan, seperti jalan, transportasi. Apalagi Kepri ini kepulauan. Lebih banyak transportasi laut yang sangat dibutuhkan. Prioritas apa untuk transportrasi untuk daerah daerah hinterland?
Pertamna melihat dulu anggaran. Sekarang APBD Rp4 T. 20 persen pendidikan, 10 persen kesehatan, dan untuk tujuh kabupaten/kota 30 persen. Jadi sisa 40 persen, untuk belanja modal dan belanja pegawai. Belanja modal untuk infrastruktur. Selama ini untuk yang infrastruktur alhamdulillah untuk tujuah kabupaten kota disesuaikan populasi dengan anggota dewan yang ada. Diberikan ke anggota dewan apa yang harus dikerjakan di masing masing provinsi. Seperti yang ada di Tanjungpinang untuk revitalisasi di seberang Bandara, Ringroad, Flyover, keempat kantor balai latihan kerja di Tanjungbalai Karimun. Ini sangat luar biasa, kalau hanya menggunakan APBD ini pasti kita tidak mampu. Kita Rp768 miliar, untuk jalan di Lingga, Natuna, di Anamabas, di Karimun. Dan di Batam tidak ada, cuma langsung ke masyarkat melalui Pokir anggota DPRD.
Terkait 96 persen laut, kita berkoordinasi dengan pusat. Kita tidak mampu. Jadi dari mentri perhubungan memberikan dua kapal perintis, transportasi antar pulau. Yang bisa menyatu yang bisa terintegrasi melalui. Ini melalui kerja dinas perhubungan yang juga dibantu dengan kementrian perhubungan. Jadi ada dana DAK juga dari pusat.
Pendiodikan 20 persen dari APBD. Seperti apa strategi Anda jika menjadi wakil gubernur untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena kita tidak boleh meninggalkan masyarakt masyarakt di daerah terpencil, atau hinterland. Kita harus akui di Batam dan Tanjungpinang, semua fasilitas didapatkan. Nah, seperti apa kualitas pendidikan di Kepri, terutama di daeah daerah hinterland?
Terkait visi-misi soal pendidikan ini, selama ini sudah berjalan. Dan sangat luar biasa. Akan berkelanjutan. ditambah lagi program nasional yang terkait pendidikan mutu dan kualitas. Ini sedang kita tingkatkan. Dunia pendidikan di Kepri yang sudah dijalankan seperti penghapusan SPP untuk SMK, SMA, SLBN. Semua digeratiskan. Memperingan beban orang tua, tidak membebani. Untuk PPDB menggratiskan baju dua setel. Ini masyarkat sangat berterimakasih, dan minta ditingkatkan lagi. Kedepakan akan kita pertahankan dan tingkatkan.
Lalau program pendidikan berkelanjutan. Beasiswa untuk mahasiswa. Yang sudah disalurkan untuk mahasiswa Kepri ada 1.500 mahasiswa. Diberikan bantuan. Baik di dalam dan di luar. Ada di Kepri, ada di Riau, Jakarta, Jawa yang dibantu oleh pemerrintah provinsi. Ini sangat luar biasa. Mudah mudahan program yang sudah berjalan ini bisa meringankan beban masyarakt selama ini. Dan mudah-mudahan ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
Tapi ada isu atau rumor di masyarakat, SPP gratis ini hanya diterapkan saat akan menghadapi Pilkada saja, jadi harapan masyarakat jika Anda terpilih, diharapkan berkesinambungan dan berkelanjutan ?
Kita punya misi untuk masyarakt ekonomi tumbuh, Kepri sejahtera. Jadi yang utama mensejahterakan msyarkat Kepri. Mulai dari pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi dari UMKM bisa lebih meningkat.
Yang soal pendidikan tadi, kita akan tetap meningkatkan kualitas, dan akan menjaga dan meningkatkan program yang baik. Ini (SPP Gratis) akan tetap dilanjutkan.
Masalah kesehatan ini juga pokok. Kita lihat kesenjangan dari hinterlandan dan mainland jauh. Yang jadi persoalan layanan dan fasilitas rumah sakit di hinterland. Padahal masyaraka semua dari hinterland dan mainland sudah bayar BPJS, sama. Tapi yang di hitnerland harus ke Batam dan Pinang untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit yang lengkap pelayanannya. Seperti apa strategi Anda masalah layanan kesehatan ini?
Terkait dengan kesehatan ada anggaran 10 persen, berarti Rp400 miliar. Tidak ada pembedaan untuk layanan masyarkat Kepri. Semua dilayani, tidak ada pilih kasih. Terkait kesehatan, alhamdulillah, saya juga mengawasi waktu saya di banggar (Banggar DPRD Kepri), bahawa kesehatan di Kepri sangat luar biasa. Kalau masyarakt belum ada BPJS, dibantu dengan Jamkeseda dari kepri. Ajukan ke Dinas kesra dan Dinas sosial. Misalnya ada rujukan ke kota Batam, pemerintah sudah siapkan Jamkesda, Rumah Singgah untuk seluruh masyarakat Kepri. Bahkan untuk masyarakat sekitar kota Batam juga. Bahkan masyarakat atau pasien dijemput. Di Lingga sudah disipakan ambulan laut gratis untuk mengangkut pasien yang dirujuk. Insyaallah tahun depan bisa meningkatkan di setiap kabupaten/kota.
Rumah Singgah ini, fasilitas yang disipakan provinsi yang dirawat inap atau dirujuk ke kota Batam.
Jadi ada pasien yang dirawat di Batam dari Lingga mislanya, pastinya ada keluarga yang mendampingi. Artinya ini untuk keluarga pasien yang mendamapingi tinggal di rumah singgah?
Iya ini keluarga pasien bisa tinggal dan gratis. Tidak perlu lagi memikirkan transportasi, dan tempat tinggal saat mendampingi perawatan keluarga di rumah sakit.
Tak hanya itu, bila ada warga Kepri yang dirujuk ke Jakarta, kita di sana juga menyaiapkan rumah singgah. Yang lokasinya cuma tiga kilo meter dari Rumah Sakit Darmais Jl gatot subroto. Jadi mudah-mudahan kedepannya, fasilitas ini bisa terjaga. Dan dari BPJS dari seluruh nelayan sekitar 36 ribu orang, sudah terjamin BPJS kesehatan. Tahun ini, akan memberi fasilitas 35 ribu petani, untuk BPJS kesehatan yang akan kita tanggung.
Kalau di Batam dimana Rumah Singgahnya?
Itu di Kartini, nomor 1 Sekupang. Fasilitasnya sudah nyaman. AC, Tempat tidur seperti fasilitas di hotel.
Di Kepri ini juga sebagai distinasi wisata. Apa yang akan Anda lakukan jika memang terpilih?
Terkiat wisata Kepri, dulu 2016 sampai 2,7 juta kunjungan wisata. Kita nomor tiga setelah Bali. Setelah covid ini, sudah mulai membaik. Ini harus ada sinergitas mulai dari provinsi dan kabupaten/kota. Seperti Batam dan Bintan. Ini akan kita padukan. Mudah mudahan 2027 sudah bisa memberikan kontribusi sampai 3 juta lebih kunjungan wisatawan. Batam dengan Bintan ini sangat luar bisa, jadi ikon di nasional mau pun luar negeri. Apalagi sekarang sudah ada visa kunjungan singkat. Yang saat ini akan dikoordinasikan dengan operator operator Ferry supaya bisa menurunkan harga, yang mungkin saat ini masih dikeluhkan soal tarif ferry.
Kita bisa bandingkan dengan daerah lain, Kepri ini sangat luar biasa. Di Anambas, Natuna ini banyak spot tempat wisata yang secara alami sudah ada, sangat luar biasa.
Mudah mudahan dengan adanya taurism centre, kita bisa menambahkan biaya untuk promosi, untuk pariwisata.
Apa program konkrit Anda untuk mengentaskan kemiskinan di Kepri?
Pertama mengentaskan kemiskinan. Saat ini angka investasi tinggi, tapi anggka pengangguran juga tinggi, jadi angka kemiskinan tinggi. Di tujuh kabupaten/kota, kenapa di Batam pertumbuhan ekonomi tinggi, ada APBD Kota dan APBN dari BP Batam, ditambha Provinsi dan DAK, jadi tinggi pertumbuhan ekonominya. Di Kepri memang 5,2 tertinggi di sumatera. Jadi untuk untuk mengetaskan kemiskinan kita akan melakukan pelatihan pelatihan. Akan kita arahkan dan tingkatkan kualitas di SMK, dan BLK. Seperti di Karimun ada 4 perusahan besar. Apa kebutuhan perusahaan, ini yang kita siapkan. Baik di bidang offshore, perhotelan, perikanan dan yang lain.
Jadi Jadi Batam, Bintan, Karimun yang akan kita prioritaskan pertumbuhan ekonomi. Targetnya di 2027 pertumbuhan ekonomi Kepri 7 persen.
Pertumbuhan ekonomi ini tumbuh, semua masyarakat mmemiliki pendapatan, dan akan meningkatkan daya beli masyarakat. Dan akan menjadi indikator pertumbuhan ekonomi. Jadi tidak bisa hanya tertumpu di Batam saja. Dengan adanya BLK bisa disesuaikan dengan kebutuhan investasi yang ada.
Hasil survei, ada dua hal yang menjadi perhatian. Harga bahan pokok yang mahal di Kepri dan juga maslaah pengangguran. Kenapa masalah harga pokok di Kepri ini menjadi lebih mahal? Apakah pemerintah tidak bisa mengontrol harga pangan itu. Anda mungkin punya strategi untuk bagaimana menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok, termasuk pengangguran?
Pengangguran dengan membuka balai latihan kerja, dan peningkatan kualitas di sekolah sekolah di SMK. BLK baru mulai di 2025. Inilah kenapa Gerinda harus ada di eksekutif, karena ada program program pemerintah pusat yang harus dikawal. Sepeti makan siang gratis. Ini ada hubungannya dengan ketahanan pangan. Ini yang harus diawasi dan dimonitor. Siapa yang akan menyiapkan di masing masing sekolah. Ada dari kementrian atau dibawah dinas peniddiakn atau yang instansi terkait yang akan melaksanakan program ini. Soal ketahanan pangan yang ada di Kepri, 60 persen masih masuk dari daerah lain bahkan dari negara lain. Dengan ini meminta Kader gerindara untuk maju ke ekseskutif dan kalau duduk bisa mengawal dan menyelerlaraskan dengan program Pak Prabowo Subianto.
Soal makan gratis, ini berharap dengan produktifitas pelajar kita bisa meningkat. Ini yang akan meningkatkan kualitas kita dua puluh tahun kedepan.
Kenapa bahan pangan seperti beras kok mahal, ini yang akan kita kontrol dan kawal. Kalau sudah satu komando, satu aliran apa yang disampaikan pusat, itu yang akan jadi pedoman kita. Jadi antara harga Karimun, Natuna, Batam dan yang lain satu harga. Ditambahkan lagi dengan peran serta POSMETRO untuk memonitoring program pemerintah.
Soal lingkungan hidup, apa yang akan dilakukan untuk menjaga ini. Ada kabar sudah ada lampu hijau untuk pengerukan pasir laut. Pasti akan merusak lingkungan. Sebagai wakil gubernur, dan siapapun di Kepri mestinyakan sama sama menjaga soal lingkungan hidup ini?
Ijni soal pasir ini cuma wacana. Belum ada terkait pengerukan pasir laut. Yang akan berjalan ini sidementasi, adalah pendalam alur yang akan dilalui oleh kapal. Jangan sampai kalau tidak diperhatikan soal alurnya, tentu akan tidak bisa jalan transportasi lau. Tapi kalau pasir lau, belum ada kebijakan soal pengerukan. Sidementasi ini, izinnya dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya mengasi dan merekomendasikan yang disesuaikan dengan tataruang.
Apa yang Anda akan lakukan untuk pemberdayaan UMKM di Kepri. Harus naik kelas dan besar karena ini salah satu pondasi ekonomi. Apalagi saat pasca covid, yang bisa segera pulih perekonomian karena yang jadi andalan dari UMKM?
Tentu UMKM di Kepri harus naik kelas. Dari sini, UMKM tak hanya di Kepri saja. Ada 963 lebih di Kepri. Dengan adanya kegiatan bazar di semua kabupaten/kota sangat luar biasa. Lalu untuk membantu pertumbuhan UMKM ini, Pemerintah Kepri memberikan keringan pinjaman, ada Rp40 juta selama ini yang sudah berjalan. Jadi pinjaman lunak ini, tidak dibebankan bunga. Yang membayar bunga dari pemerintah. Ini untuk meningkatkan perekonomian UMKM bisa tumbuh terus.
Pemeritah Kepri juga sudah menyiapkan mesin packaging. Melalui dinas UMKM ada mesin untuk packaging. Kita sudah siapkan di Batam Centre. Ada dari dinas UMKM yang mengawal ini. Dan selama ini sudah berjalan.
Tadi soal UMKM jangan sampai pemerintah tidak bisa mencari solusi untuk menyeimbangkan suplay dan demand. Ada digital marketing. INi juga yang terus disupport. Pemerintah sudah mempersiapkan pelatihan pelatihan. Ini juga sudah berjalan.
Menurut Anda, apa tantangan terbesar di Kepri, dan apa solusi yang akan dilakukan?
Tantangan terberat adalah bagaimana proigram Pemrov bisa eksis dan diterima masyarakat untuk sama sama maju. Kita punya moto; Ekonomi Tumbuh, Kepri Sejahtera. Kalau sejalan, akan tercapai. Harus sejalan, gubernur walikota dan bupati, ini satu kesatuan, untuk Kepri lebih maju lagi. Jadi semua ikut berkontribusi.(***)