Satreskrim Polresta Barelang Selidiki Kasus Tewasnya Pekerja Galangan Kapal di PT Lestari Osean Indonesia

190

Batam, Posmetrobatam.co: Kasus kecelakaan kerja yang dialami seorang pekerja galangan kapal yang tewas terjatuh di laut sekitar PT Lestari Osean (sebelumnya ditulis Oceana) Indonesia, Tanjung Uncang, diselidiki Satreskrim Polresta Barelang.

“Ya kami tengah menyelidiki kejadian tersebut peristiwa tersebut,” kata Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Debby Tri Andreastia, Selasa (19/8).

Debby menyebut, penyelidikan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab korban mengalami kecelakaan kerja, memastikan apakah perusahaan menerapkan SOP keselamatan bekerja.

Menurut dia, kepastian hukum ini diperlukan untuk memastikan keamanan investasi di Kota Batam, serta perlindungan bagi para pekerja.

“Kami masih mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) terkait peristiwa tersebut,” katanya.

Seorang pekerja galangan kapal bernama Iqnasius (47) terjatuh dan tenggelam saat ingin menaiki balon launcing ke darat bersama lima rekan kerja lainnya, di perairan PT Lestari Osean Indonesia, Tanjung Uncang, Kota Batam, Senin (18/8).

BACA JUGA:  BI Cabut dan Tarik Uang Rupiah Logam TE 1991, TE 1993, TE 1997

Untuk menaikkan balon launching yang tenggelam di bawah tongkang Oceania 300, sekitar 15 hingga 20 menit korban tidak timbul lagi ke permukaan.

Tim SAR gabungan dari SAR Tanjungpinang, dan Pos SAR Batam, serta Polairud Polda Kepri melakukan pencarian terhadap korban setelah menerima laporan. Pencarian dilakukan hingga 01.00 dini hari, namun korban tidak ditemukan.

Hingga pencarian hari kedua dimulai pagi tadi pukul 07.00 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan keberadaan korban berjarak 500 meter dari lokasi jatuhnya korban pada pukul 09.35 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dengan jasad masih utuh dan dapat dikenali. Kemudian jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

BACA JUGA:  Angka Stunting di Kota Batam Menurun

Sebelumnya, kecelakaan kerja menimpa karyawan galangan kapal juga pernah terjadi pada Selasa (24/6), menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan lima lainnya luka-luka.(ant)