Berikut adalah beberapa orang yang sebaiknya berhati-hati atau harus menghindari konsumsi buah mangga, dikutip dari National Kidney Foundation.
- Penderita Diabetes
Mangga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Bagi penderita diabetes, terutama mereka yang memiliki kesulitan dalam mengontrol kadar gula darah, konsumsi mangga bisa menjadi masalah.
Meskipun tidak perlu sepenuhnya menghindari mangga, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi mangga dalam porsi yang sangat terbatas dan selalu memantau kadar gula darah.
- Orang dengan Gangguan Pencernaan
Bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gangguan lambung, konsumsi mangga bisa memperburuk gejala.
Serat dalam mangga memang baik untuk pencernaan, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan perut kembung, gas berlebihan, atau diare.
- Orang yang Alergi terhadap Lateks
Mangga mengandung protein yang mirip dengan yang ditemukan pada lateks, sehingga orang yang alergi terhadap lateks mungkin juga mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi mangga.
Gejalanya bisa bervariasi dari ringan seperti gatal dan ruam kulit, hingga parah seperti pembengkakan dan kesulitan bernapas.
- Orang dengan Riwayat Batu Empedu atau Batu Ginjal
Mangga mengandung oksalat, senyawa yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan batu empedu pada orang yang rentan.
Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau batu empedu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi mangga.
- Anak Kecil
Anak kecil mungkin memiliki risiko tersedak saat mengonsumsi mangga, terutama jika mereka belum terbiasa makan makanan bertekstur padat. Selain itu, beberapa anak mungkin lebih sensitif terhadap asam dalam mangga, yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau iritasi.
- Orang dengan Kondisi Autoimun Tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah yang kaya karotenoid seperti mangga bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Bagi mereka yang memiliki kondisi autoimun tertentu, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi mangga dan selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. (jpg)