KARIMUN, POSMETROBATAM: Kematian janda cantik Halimah alias Kalin (31)yang ditemukan di Perumahan Sinar Indah 2 RT 04 RW 07 Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepri, Sabtu (17/2) sekitar pukul 13.00 WIB masih misteri. Polisi masih menunggu hasil otopsi yang akhirnya selsai pada Minggu (18/2) sekitar pukul 13.40 Wib.
Dugaan ada kekerasan fisik pun menguat. Kabar itu pun cepat beredar di masyarakat. Kematian korban pun semakin menguat adanya dugaan kekerasan.
Kapolres Karimun, Akbp Fadli Agus yang dikonfirmasi POSMETRO usai Otopsi dj kamar Pemulasaraan Jenazah RSUD M Sani Minggu siang mengatakan masih mendalami penyelidikan kasus ini.
“Untuk kasusnya masih didalami, Otopsi sudah di lakukan, untuk hasilnya secepatnya akan kita beritahu,” Ucap Fadli Agus.
Keterlibatan Sang Pacar Masih Didalami Polisi
Kapolres Karimun, AKBP Fadli juga belum dapat menegaskan penyebab kematian korban. Bahkan saat ditanyakan keterkaitan dengan pacar korban. Fadli belum menjelaskan
Diketahui pacar korban berinisial P merupakan oknum aparat dari salah satu satuan. Hal ini semakin di perkuat hadirnua sejumlah intansi seperti dari POM AD saat otopsi berlangsung di Kamar Pemulasaraan Jenazah.
“Masih kita pelajari. Untuk pacar korban memang merupakan salah satu oknum intansi, untuk saat ini kita belum ada menahan siapapun masih di dalami, untuk kabar pacarnya yang di tahan itu kebijakan dari pimpinan intansi nya,” Papar Fadli Agus.
Sementara itu Fadli juga memastikan sudah memgamankan sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) termasuk rekaman cctv di rumah korban. Selain itu sudah memeriksa beberapa saksi.
“Barang bukti sudah kita amankan, untuk saksi sudah 6 yang kita mintai keterangannya,” Tambahnya.
Fadli juga belum dapat memperjelas hasil rekaman cctv tersebut. Namun ia memastikan adanya cecok antara korban dan pacaranya sebelum ditemukan meminggal.
“Tapi masih kita pelajari. Karena panjang rekaman cctv nya, ” Tegas Fadli.
Selain mencuat dugaan pembunuhan, juga muncul kabar korban kuat dugaan bunuh diri. Namun belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
Bahkan adanya kabar korban meminum cairan kimia pembersih. Namun lagi-lagi terkait hal ini Kapolres masih enggan berkomentar.
“Untuk barang bukti belum bisa kita informasikan, apa ada dugaan meminum cairan yang disebutkan masih kita dalami. Tunggu hasil Otopsi,” Tutup Fadli Agus.
Sementara itu jenazah korban akhirnya diserahkan ke keluarga usai dilakukan otopsi. Rencananya korban disemayamkam di rumah duka di rumah orang tuanya, di Bangun Sari,(ria)