NATUNA, POSMETROBATAM: Wisata Mangrove Pering, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna ditetapkan sebagai bagian dari destinasi strategis pariwisata Provinsi Kepulauan Riau yang tertuang dalam SK Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022.
Wisata Mangrove Pering ini diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna pada tanggal 11 Maret 2022 lalu merupakan yang terluas di Provinsi Kepri. Panjang pelantar mangrove Pering ini mencapai 1.015 meter dengan lebar dua meter.
Hal ini seperti ditegaskan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang disampaikan melalui Dinas Pariwisata Kepri, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, kepada POSMETRO.
“Berdasarkan SK Gubernur, sebenarnya kita lebih fokus menggaet wisatawan baik dalam mau pun luar negeri. Semaksimal mungkin membenahi segala fasilitas yang ada, demi meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepri, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Kabupaten Natuna, Marhafiz Lutfi, Senin (2/10) di ruang kerjanya mengatakan Wisata Mangrove Pering ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dengan anggaran Rp 2, miliar.
“Diperuntukkan untuk pembukaan jalan dan pembuatan pelantar,” ungkap Marhafiz Lutfi.
Wisata Mangrove Pering, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna ditetapkan sebagai bagian dari destinasi strategis pariwisata Provinsi Kepulauan Riau.
Untuk sampai ke lokasi tersebut sambung Marhafiz Lutfi cukup mudah. Yakni dengan menaiki kendaraan roda dua atau roda empat.
“Untuk mencapai lokasi Wisata Mangrove Pering itu cukup mudah. Hanya sekitar 15 menit dari Pusat kota Ranai. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat untuk sampai di lokasi wisata tersebut,” sambung dia.
Saat menjelajahi wisata Mangrove sebut Marhafiz, mata pengunjung disuguhi pemandangan yang asri dan nyaman sebab di sisi kiri kanan hutan mangrove masih terawat serta alami
“Selama berada di tempat itu para pengunjung juga bisa mengabadikan keindahan alam tempat ini dengan berfoto,” kata dia.
Mangrove Pering ini tambah Marhafiz memiliki berbagai fasilitas yang lumayan lengkap. Seperti, area parkir, warung yang menjual berbagai macam makanan dan minuman ringan.
“Dengan keindahannya itu, wisata Mangrove Pering juga menjadi bagian dari destinasi pariwisata, kawasan strategis pariwisata dan daya tarik wisata Provinsi Kepri,” sebut Marhafiz Lutfi.
Untuk masuk ke dalam Mangrove Pering ucap Marhafiz Lutfi wisatawan hanya dikenakan biaya parkir kendaraan bermotor.
“Pengelolaannya diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) daerah setempat,” ucap dia.
Saat menjelajahi wisata Mangrove, mata pengunjung disuguhi pemandangan yang asri dan nyaman sebab di sisi kiri kanan hutan mangrove masih terawat serta alami.
“Meski terbilang baru, pengunjung wisata mangrove Pering cukup ramai, terutama pada hari Minggu atau hari-hari libur,” kata dia lagi.
Meskipun demikian sarana dan prasarananya masih belum lengkap, seperti belum ada toilet, gazebo, menara pandang, air bersih dan listrik.
“Semoga tahun 2024 nanti bisa di anggarkan pemerintah Kabupaten Natuna melalui dinas terkait,” ujar dia. (maz)